jpnn.com, JAKARTA - Duet Prabowo-Ganjar tetap unggul dari sejumlah simulasi pasangan calon (paslon) untuk Pilpres 2024 berdasarkan penelitian terbaru Lembaga Survei Jakarta (LSJ) yang dirilis pada Selasa (21/3).
Hal itu disampaikan Peneliti Senior LSJ Fetra Ardianto mengacu hasil survei terbaru lembaganya tentang pasangan capres-cawapres pilihan pilihan publik setahun jelang Pilpres 2024.
BACA JUGA: Menhan Prabowo Dampingi Presiden Jokowi Saat Gelar 2 Agenda Penting di Papua
"Prabowo-Ganjar juga menjadi duet yang paling diinginkan oleh para pendukung Jokowi dan pemilih PDI Perjuangan pada Pilpres 2024 nanti," ujar Fetra melalui siaran pers.
Dia menjelaskan ketika LSJ menanyakan pasangan manakah yang akan dipilih jika Pemilu dilaksanakan saat ini, duet Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo paling banyak dipilih dari berbagai simulasi pasangan yang ditawarkan.
BACA JUGA: Sahroni kepada Kapolri: Calo Kenaikan Pangkat dan Mutasi Polri juga Harus Ditindak
Awalnya LSJ menyodorkan simulasi Pilpres diikuti empat pasangan, yakni Prabowo-Ganjar, Anies-AHY, Puan-Moeldoko, dan Airlangga-Erick Thohir. Hasilnya, 34,3 persen responden mengaku memilih Prabowo-Ganjar.
Pilihan berikutnya jatuh pada duet eks gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan - Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 29, persen, lalu pasangan Airlangga Hartarto-Erick Thohir (18,5 persen), dan Puan Maharani- Moeldoko (11,6 persen). Sebanyak 6,5 responden belum memiliki pilihan (undecided).
BACA JUGA: Jokowi Dinilai Perlu Menonaktifkan Wamenkumham demi Lindungi Independensi KPK
"Ketika LSJ membuat simulasi Pilpres diikuti oleh tiga pasangan saja, yakni Prabowo-Ganjar, Anies-AHY, dan Airlangga-Erick Thohir, sebanyak 47,5 persen responden solid menjatuhkan pilihan pada Prabowo-Ganjar," lanjutnya.
Berikutnya pasangan Anies-AHY yang diusung Koalisi Perubahan dipilih oleh 30,4 persen responden, dan jagoan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) Airlangga-Erick dipilih oleh 20,3 persen responden, sedangkan sebanyak 1,8 persen lainnya belum memiliki pilihan.
"Ketika LSJ membuat beberapa simulasi pasangan dan meminta responden memilih satu dari beberapa pasangan tersebut, duet Prabowo-Ganjar tetap paling banyak dipilih," tutur Fetra.
Hasil lengkapnya, sebanyak 22,5 persen responden memilih Prabowo-Ganjar, lalu Ganjar-Erick 19,1 persen, Ganjar-Ridwan Kamil 15,7 persen, diikuti Anies-AHY 14,5 persen, lalu Prabowo-Khofifah 13,9 persen, Anies-Sandiaga 12.5 persen, serta belum punya pilihan (1.8 persen).
Selanjutnya, saat LSJ meminta responden memilih dua pasangan capres-cawapres yang akhir-akhir ini sedang dibicarakan di media, yakni Prabowo-Ganjar dan Ganjar-Erick, duet Prabowo-Ganjar tetap favorit.
Hasilnya, 50,9 persen responden memilih duet Prabowo-Ganjar dan 42,5 persen menjagokan pasangan Ganjar-Erick, sedangkan responden yang menjawab tidak tahu, masih bingung atau tidak memilih satu di antara keduanya sebanyak 6,6 persen.
Prabowo-Ganjar Diinginkan Pendukung Jokowi dan PDIP
Fetra juga menyampaikan ketika LSJ membuat analisis secara cross-tabulation antara pasangan capres-cawapres yang dipilih dengan partai yang dipilih responden saat ini dengan yang dipilih responden pada Pilpres 2019, hasilnya cukup mengejutkan.
Menurut Fetra, ternyata salah satu faktor yang membuat duet Prabowo-Ganjar paling difavoritkan publik adalah lantaran ada kecenderungan pendukung Jokowi dan pemilih PDIP menjatuhkan pilihan pada pasangan tersebut.
Dia menyebut 54,6 persen pemilih PDIP menyatakan akan memilih pasangan Prabowo-Ganjar jika duet itu maju dalam Pilpres 2024. Hanya 14,6 persen responden yang mengaku akan memilih pasangan Anies-AHY dan sebanyak 13,9 persen memilih pasangan Airlangga-Erick.
Sisanya, sebanyak 16,9 persen pemilih PDI Perjuangan saat ini belum dapat mengambil keputusan (undecided).
"Kemudian, sebanyak 56,2 persen pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 ternyata juga menjatuhkan pilihan pada duet Prabowo-Ganjar daripada pasangan capres-cawapres mana pun," tutur Fetra.
Dia menyebut hanya 12,9 persen% pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 yang mengaku akan memilih pasangan Anies-AHY dan 12,8 persen yang lebih memilih pasangan Airlangga-Erick Thohir, sedangkan 18,1 persen belum punya pilihan.
Terakhir, ketika LSJ menanyakan jika Pilpres dilaksanakan saat ini siapakah yang akan dipilih, hasilnya 33,1 persen responden memilih Prabowo Subianto, disusul Ganjar Pranowo 22,6 persen, dan Anies Baswedan 18,1 persen.
Menyusul di posisi papan tengah ada Ridwan Kamil (6,8 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (4,2 persen), Erick Thohir (3,4 persen), Moeldoko (3,2 persen), dan Sandiaga Uno (2,3 persen).
Sementara itu, di papan bawah ada nama Puan Maharani (2,1 persen), Airlangga Hartarto (1,8 persen), dan Muhaimin Iskandar (0,9 persen). Sebanyak 1,5 persen responden belum punya pilihan (undecided).
Survei LSJ diadakan pada 12-18 Maret 2023 di 34 provinsi dengan 1.200 responden yang diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak sistematis (systematic random sampling). Margin of error sekitar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
"Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon (tele-polling) dengan pedoman kuesioner," ujar Fetra.(Fat/JPNN.com)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam