Survei PolMark: Syamsul Luthfi Caleg Terkuat di Dapil II NTB

Jumat, 02 Juni 2023 – 01:46 WIB
Tampilan paparan hasil survei PolMark Research Center (PRC)-PolMark Indonesia terhadap sejumlah tokoh baik petahana maupun pendatang baru di Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI dapil NTB II Pulau Lombok. Foto: Ihsan for JPNN.com

jpnn.com, MATARAM - PolMark Research Center (PRC)-PolMark Indonesia melakukan survei terhadap sejumlah tokoh di NTB yang akan maju pada Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI dapil II Pulau Lombok pada 2024 mendatang. 

Survei tersebut dilakukan sejak bulan Januari sampai April 2023.

BACA JUGA: Dedi Mulyadi Didaftarkan Jadi Caleg DPR oleh Gerindra & Golkar, Kok Bisa?

Dari 14 nama kontestan Pemilu 2024 yang digodok, tampak 8 petahana juga turut masuk dalam radar survei tersebut. 

Hasil survei PolMark mengungkap petahana DPR RI Syamsul Luthfi menempati urutan teratas. Baik dari sisi popularitas maupun elektabilitas.

BACA JUGA: 3 Kades di Kepulauan Meranti Mundur Demi Menjadi Caleg

Berdasar survei PolMark, popularitas adik kandung Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi itu berada di angka 34,6 persen dengan tingkat kedisukaan 28,5 persen.

Sementara itu, elektabilitas politisi NasDem itu juga berada di posisi puncak dengan 16,9 persen.

BACA JUGA: Ketua Partai di Sultra yang Tersangka Penggelapan Dana Tetap Bisa Jadi Caleg

Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Ihsan Hamid memberikan analisanya perihal hasil survei PolMark tersebut.

Ihsan mengaku tidak kaget dengan munculnya nama Syamsul Luthfi di posisi teratas. 

Diakui maupun tidak, Ihsan berujar Syamsul Luthfi tetap memiliki ikatan yang kuat di basis massanya yakni di organisasi Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI).

"Untuk Syamsul Luthfi saya kira hasil ini tidak mengejutkan, karena dia punya basis," kata Ihsan saat dihubungi pada Kamis (1/6).

Menurut Ihsan, pemilihan sosok Syamsul Luthfi tidak akan terpengaruh dengan kendaraan yang akan dia pakai. 

"Model Syamsul Luthfi ini dia pindah ke partai manapun dia tetap dengan ceruk suaranya," kata Ihsan saat dihubungi pada Kamis (1/6).

Terlebih Syamsul Luthfi merupakan salah satu tokoh Ormas NWDI yang dianggap mempunyai pengaruh besar di NTB. 

"Basisnya mana? Penyuplai suara dia itu dari pemilih militan NWDI," ujar Ihsan. 

Tak hanya itu, Ihsan juga melihat, keberterimaan Syamsul Luthfi tidak hanya terbatas di kalangan organisasi NWDI, dia bahkan diterima di semua kalangan. 

Di sisi lain, dia juga melihat bahwa Syamsul Luthfi merupakan tokoh yang memiliki loyalis pemilih yang tidak afiliatif dengan NWDI.

"Dan itu terus dirawat oleh Syamsul Luthfi dalam kerja-kerja politiknya," ucapnya. 

Kemudian dari sisi elektabilitas, jika metode survei menggunakan pertanyaan terbuka (open question) sebagaimana yang dilakukan PolMark, maka tidak mengherankan jika elektabilitas Syamsul Luthfi juga tetap yang tertinggi.

"Kalau pertanyaan terbuka seperti itu, jika pemilu dilakukan hari ini siapa yang akan anda pilih biasanya memang memilik korelasi dengan popularitas," ungkapnya. 

Tidak hanya itu, Ihsan juga menilai Syamsul Luthfi bukan orang baru-baru yang ikut dalam kancah politik. 

"Syamsul Luthfi ini kan bukan orang baru juga di dunia politik NTB. Jadi tidak mengherankan lah," ujar Ihsan.

Lebih jauh, Ihsan melihat 10 besar hasil survei PolMark itu memang masih didominasi oleh petahana. 

Hal itu dikarenakan petahana memang memiliki modal yang lebih ketimbang pendatang baru.

"Mereka separah-parahnya ada timnya yang turun, ada program yang sampai di masyarakat," bebernya.

Kendati demikian, Ihsan mewanti-wanti agar petahana mulai lebih massif melakukan kerja-kerja politik di basis masing-masing. 

"Salah satu metode paling efektif untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas adalah dengan pertemuan dialogis (tatap muka)," jelasnya. 

Hanya saja, Ihsan masih mafhum, dalam benaknya melihat para bacaleg hari ini, masih menunggu keputusan resmi Mahkamah Konstitusi (MK) perihal sistem pemilu. 

Baru nanti setelahnya, mereka akan mulai lebih giat turun ke masyarakat.

"Terlepas dari itu, bacaleg ini memang mesti mengejar ketertinggalan dengan memperbanyak pertemuan dialogis, memperkuat basis," bebernya.

Berikut hasil survei PolMark yang terbaru tentang Pileg 2024:

  1. Syamsul Luthfi 16,9 persen
  2. Haji Bambang Kristiono 7,9 persen
  3. Hj Wartiah 7,9 persen
  4. Rachmat Hidayat 5,1 persen
  5. Suryadi Jaya Purnama 4,4 persen
  6. Sari Yuliati 4 persen
  7. Nanang Samodra 2,3 persen
  8. Zulkarnain 1,9 persen
  9. Lalu Hadrian Irfani 1,5 persen
  10. Helmy Faishal Zaini 1,4 persen
  11. Lalu Putrama Doni 0,6 persen
  12. Rusdin M Nur 0,1 persen
  13. Amrillah 0,1 persen
  14. Asmuni 0,1 persen (mcr38/jpnn) 

Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Edi Suryansyah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler