Survei: PSI dan Perindo Berpeluang Lolos ke Senayan

Senin, 05 November 2018 – 19:00 WIB
Para ketua umum ataupun perwakilan partai politik memperlihatkan nomor urut kontestan Pemilu 2019 hasil pengundian di KPU, Minggu (18/2) malam. Foto: Igman/JawaPos.Com

jpnn.com, JAKARTA - Survei terbaru Y-Publica menunjukkan bahwa dua partai baru punya peluang lumayan untuk menembus parliamentary treshold alias jadi penghuni baru gedung DPR RI. Dua partai itu adalah PSI dan Perindo.

Rudi menjelaskan, dari hasil survei Y-Publica yang dilakukan pada 10 sampai 20 Oktober 2018, elektabilitas Perindo 2,5 persen, sedangkan PSI di kisaran 1,6 persen.

BACA JUGA: Dilaporkan ke Bawaslu, Ini Tanggapan Sekjen PSI

”Dengan mempertimbangkan angka simpang survei sebesar 2,98 persen, hanya Perindo dan PSI dari partai baru yang berpeluang lolos ke Senayan," kata Rudi di Jakarta Pusat, Senin, 5 November 2018.

Rudi menuturkan, hanya saja dibanding survei sebelumnya, elektabilitas Perindo cenderung menurun. Dari 3,1 persen pada Mei 2018, lalu 2,9 persen pada Agustus 2018, menjadi 2,5 persen pada survei terakhir.

BACA JUGA: Caleg Demokrat Ini Siap Taklukkan Dapil Neraka Jakarta

Menurut dia, selain strategi kampanye Perindo yang monoton, partai besutan pengusaha Hary Tanoesoedibjo itu tidak punya gebrakan politik. Perindo dinilai hanya jorjoran di media televisi.

”Publik menunggu gebrakan politik dari partai-partai baru ini, yang membedakannya dengan partai lama,” ujarnya.

BACA JUGA: PSI Kritik Pasal Sekolah Minggu di RUU Pesantren

Berbeda dengan PSI, yang elektabilitasnya cenderung naik. Meskipun tipis. Pada Mei 2018, elektabilitas PSI sebesar 1,3 persen. Lalu naik menjadi 1,5 persen pada Agustus 2018, menjadi 1,6 persen pada survei terakhir.

Rudi menilai, dalam rentang waktu itu, PSI sering membuat gebrakan politik baru yang menarik perhatian publik.

”Misalnya, aksi bersih-bersih DPR oleh PSI, di tengah serangkaian operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK,” ujarnya.

Kemudian, Rudi mengungkapkan, gebrakan politik PSI yang mengusung politik anti-korupsi sejalan dengan keinginan publik.

Dari survei Y-Publica, pertimbangan publik dalam memilih partai politik, yaitu bersih (27,8 persen), selain tokoh atau figur (23,4 persen), keberpihakan kepada rakyat (21,7 persen), rekam jejak (13,3 persen), dan lainnya (13,8 persen).

Survei nasional dilakukan pada 10 sampai 20 Oktober 2018 itu melibatkan 1.200 responden yang mewakili 34 provinsi di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada responden terpilih dengan menggunakan kuisioner. Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error (MoE) sebesar 2,98 persen. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Mau Susah, Anggota DPR Pasti Tolak Gebrakan PSI


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler