jpnn.com, JAKARTA - Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Pupkaptis) merilis hasil survei dalam kurun waktu 26 Maret 2019-2 April 2019 dengan sampel 2.100 responden di 34 provinsi.
Hasil survei Pupkaptis menyebut bahwa elektabilitas Prabowo Subianto - Sandiaga Uno unggul daripada Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
BACA JUGA: Pesan Pak SBY Sudah Sampai ke Prabowo - Sandi, Nih Buktinya
BACA JUGA : Survei: Elektabilitas Prabowo Terus Naik, Sayangnya...
Direktur Eksekutif Puskaptis Husin Yazid mengatakan, hasil survei terbaru tentang tingkat elektabilitas diketahui pasangan Prabowo - Sandi mengungguli pasangan Jokowi - Ma’ruf walaupun selisihnya tipis.
BACA JUGA: Demokrat Cium Aroma Politik Identitas Sebelum Prabowo - Sandi Gelar Kampanye Akbar
"Pasangan Prabowo Sandiaga mendapatkan respons dari publik sebesar 47,59 persen, sedangkan pasangan Jokowi - Ma'ruf 45,37 persen. Sementara mereka yang belum menentukan tapi akan berpartisipasi dalam pilpres sekitar 7,04 persen," kata Husin dalam konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/4).
Dia melanjutkan, elektabilitas Prabowo -Sandi sebanyak 47,59 persen dampak dari berbagai alasan yang diungkap publik di antaranya, menginginkan perubahan dan presiden baru.
BACA JUGA: Kampanye Prabowo - Sandi di GBK Representasi Pancasila
BACA JUGA : Survei Indikator Politik: Prabowo – Sandi Berpeluang Menang, Syaratnya…
Sosok Prabowo - Sandi dipandang mampu memperbaiki kondisi ekonomi saat ini serta memiliki karakter tegas dan berwibawa.
Figur Jokowi - Ma’ruf memperoleh elektabilitas sebesar 45,37 persen dianggap mampu melanjutkan pembangunan, merakyat dan berpengalaman.
Menurut Husin, selisih antara keduanya yang sangat tipis, selain tingkat kepuasan publik terhadap kinerja juga kebijakan ekonomi rendah.
Di sisi lain pasangan Prabowo - Sandi sudah memasuki fase tren positif, sebaliknya Jokowi - Ma’ruf tergerus. "Artinya memasuki tren negatif," jelas dia.
BACA JUGA : Survei LSI Denny JA: Jokowi Perhatian pada Rakyat, Prabowo?
Diperkuat hasil data survei Puskaptis terdapat sekitar 46,61 persen yang menyukai figur Jokowi jadi presiden lagi.
Dia menilai angka 46,61 persen masih di bawah 50 persen menunjukkan angka rawan bagi seorang petahana.
Husin menegaskan, unggul hasil sangat tipis ini merupakan modal bagi Prabowo -Sandi. Keunggulan Prabowo - Sandi atas Jokowi - Ma'ruf sekitar 2,14 persen.
"Perbedaan tingkat elektabilitas yang ketat ini dapat disimpulkan kedua pasangan punya peluang yang sama dalam memenangkan pertarungan. Namun dengan modal keunggulan 2,14 persen Prabowo - Sandi berpeluang besar memenangkan pertarungan di Pilpres 17 April 2019," kata dia.
Survei Pupkaptis dilakukan pada 26 Maret 2019 sampai 2 April 2019. Survei dilakukan secara proporsional di 34 provinsi yang punya hak pilih dalam Pilpres 17 April 2019.
Yaitu mereka yang telah berusia 17 tahun atau sudah menikah dan terdaftar di KPU sebagai pemilih ketika survei dilakukan. Selanjutnya random di tingkat kabupaten, kecamatan, kelurahan atau desa, kampung/RW/RT, penyebaran wilayah di 50 persen perkotaan dan 50 persen pedesaan.
Jumlah sampel responden yang diambil sebanyak 2.100 orang. Penentuan responden dilakukan secara random sistematis, dengan margin error sekitar 2,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilpres Kian Dekat, Abah Maruf: Gas Pol
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga