Survei Puskaptis: JK Paling Diminati Dampingi SBY

Senin, 20 April 2009 – 15:32 WIB
JAKARTA - Hasil survei Pusat Kajian dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) menemukan indikator bahwa sosok Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla (JK), paling disukai masyarakat untuk mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 ini.

"Sekitar 28,72 persen masyarakat ternyata menginginkan JK kembali mendampingi SBY dalam Pemilu Presiden 2009 mendatang," ujar Direktur Eksekutif Puskaptis, Husin Yazid, membacakan hasil surveinya yang dilakukan 13-17 April 2009 lalu, kepada wartawan di Jakarta, Senin (20/4).

Untuk pasangan lain yang dipilih publik mendampingi SBY adalah Sri Sultan Hamengkubowono X dan Hidayat Nur Wahid di posisi kedua, dengan prosentase sama yakni 23,40 persenSedangkan untuk posisi ketiga diduduki oleh Prabowo Subianto (10,64 persen) dan disusul Sri Mulyani dengan 5,32 persen.

"Sementara Dr Akbar Tandjung ada di urutan kesembilan dengan perolehan 1,06 persen," jelasnya pula.

Menurut Husin, responden mempersepsi duet SBY-JK masih bagus

BACA JUGA: Soal Kandidat Cawapres, Hatta Cuma Tertawa

Itu terlihat dari hasil survei untuk citra pemerintahan SBY-JK dan citra figur SBY-JK
Untuk citra pemerintahan, yang mengatakan baik ada sebanyak 90,08 persen, sedangkan untuk citra figur ada 91,56 persen.

"Kondisi ini yang membuat masyarakat mengharapkan duet SBY-JK diteruskan

BACA JUGA: Amien Siapkan Hatta Jadi Cawapres SBY

Ini tergambar dari besarnya minat publik menginginkan keberlanjutan pembangunan yang sebesar 46,77 persen
Sekalipun ada yang menginginkan perubahan dan pembaruan, baik program dan pemerintahan, sebesar 43,55 persen

BACA JUGA: SBY Beri Isyarat Tinggalkan JK

Dan yang menjawab tidak tahu ada 9,68 persen," ungkapnya.

Dalam survei, lanjut Husin pula, masyarakat menginginkan adanya peningkatan di bidang ekonomi seperti yang sudah dilakukan duet SBY-JK"Hal ini pula yang tergambar dari keinginan masyarakat agar presiden dan wakil presiden mendatang bisa mengatasi persoalan ekonomi, sebesar 50,83 persenUntuk pemberantasan kasus korupsi sebesar 21,67 persen, (dan) bidang keamanan menjadi pilihan ketiga dengan 7,50 persen," tuturnya.

Husin menjelaskan, masyarakat dalam menentukan pilihannya tidak lagi melihat dikotomi sosok dari Jawa maupun luar JawaSetidaknya, dalam survei ini terungkap yang masih mempersoalkan calon yang berasal dari Jawa hanya 6,36 persen"Begitu juga dengan yang menginginkan luar Jawa, sebesar 2,73 persenSementara responden tidak mempersoalkan asal calon sebesar 90,91 persen," jelasnya.

Untuk calon presiden, sebagaimana hasil survei Puskaptis pula, SBY masih menduduki posisi puncak dengan 87,50 persen, disusul Megawati Soekarnoputri dengan 5,83 persen, sementara posisi ketiga dan keempat ditempati Prabowo dan JK masing dengan 5 dan 1,67 persen.

Sedangkan untuk calon wakil presiden, seperti dipaparkan Husin, selain JK, Hidayat Nur Wahid dan Sri Sultan HB yang masih tiga teratas, ada juga Sri Mulyani dengan 10,31 persen, Prabowo (8,25 persen), Din Syamsudin (3,09 persen), dan terakhir Sutiyoso, Andi Mallarangeng dan Akbar Tandjung (masing-masing 2,06 dan 1,03 persen).

"Survei ini dilakukan menggunakan metode Multistage Random Sampling di 33 provinsi, dengan margin error kurang lebih 3 persen dan tingkat keyakinan 95 persen," terangnya mengakhiri(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Pastikan Megawati Sebagai Pesaing


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler