jpnn.com, JAKARTA - Timur Barat Research Center (TBRC) merilis hasil survei terbaru tentang persepsi masyarakat terhadap kinerja pemerintah dan kondisi politik nasional pascapandemi Covid-19.
Direktur Eksekutif Timor Barat Research Center (TBRC) Firmansyah mengatakan dalam survei ini ada 1.816 responden yang dipilih secara acak dan sudah memiliki hak pilih pada Pemilu 2024.
BACA JUGA: Simulasi Pasangan Pilpres Versi Charta Politika: Ganjar-Prabowo Bisa Menang 1 Putaran
"Penentuan responden mengunakan metode multistage random sampling dan dilakukan di 340 kabupaten/kota di Indonesia mulai 5-16 Desember 2022 ," kata dia dalam siaran persnya, Kamis (22/12).
Firmansyah menyebutkan bahwa 72,7 persen responden memiliki kepercayaan tinggi dan rasa optimistis kepada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin untuk mengatasi dampak krisis global tahun 2023.
BACA JUGA: Anies Baswedan Beber Isi Pertemuan dengan Jenderal Andika Perkasa, Lihat Fotonya
Kemudian sebanyak 10,1 persen ragu pemerintah bisa melewati krisis global dan sebanyak 17,2 persen tidak yakin serta menyatakan dampak krisis global akan berpengaruh terhadap perekonomian mereka.
Para responden juga ditanyakan soal Pemilu 2024 dengan pertanyaan partai politik mana yang dipilih ketika pesta demokrasi digelar hari ini.
BACA JUGA: Elektabilitas Ganjar dan Anies Menguat, Prabowo Bagaimana?
Hasilnya, Golkar menjadi parpol yang paling tinggi tingkat keterperlihannya dengan suara 16,2 persen. Lalu disusul PDIP 15,7 persen, selanjutnya Gerindra dengan 14,8 persen.
Lalu Demokrat 7,9 persen, PKS 6,2 persen, PKB 5,9 persen, NasDem 4,9 persen, PPP 4,3 persen, PAN 3,9 persen, Perindo 3,3 persen, PSI 1,3 persen, Garuda 1,2 persen, Gelora 1,1 persen, Hanura 1,1 persen, Partai Buruh 1,1 persen, PKN 0,7 persen, sedangkan yang tidak memilih sebanyak 10,4 persen.
TBRC juga melakukan simulasi capres-cawapres dengan menyandingkan tokoh sipil dan militer. Hasilnya, Airlangga Hartarto-Andika Perkasa menempati pilihan yang tertinggi dengan dipilih sebanyak 33,2 persen.
Lalu disusul pasangan Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo sebanyak 27,8 persen dan di urutan ketiga Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono yang dipilih sebanyak 21,7 persen.
"Dari hasil survei ini menunjukkan belum ada pasangan yang bisa memenangi di atas 50 persen. Ketiga pasangan ini masih bisa bersaing merebut suara yang belum memilih sebanyak 17,3 persen," kata dia.
Selanjutnya, TBRC juga melakukan simulasi dengan dua pasangan hasil koalisi partai di KIB dan PDI Perjuangan yang memiliki hubungan politik yang kuat dan mengusung pasangan Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo. Kemudian, koalisi Gerindra-PKB-PKS, NasDem, dan Demokrat mengusung Prabowo Subianto-Anies Baswedan
"Hasilnya, pasangan Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo dipilih sebanyak 42,8 persen dan Prabowo Subianto-Anies Baswedan 36,9 persen serta yang tidak memilih sebanyak 20,3 persen," ujar dia.
Merespons hasil survei itu, Direktur Eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Sholeh Basyari menilai sosok Airlangga Hartarto patut diapresiasi. Sebab, Ketua Umum Golkar itu telah menjalankan tugasnya dengan baik sebagai Menko Perekonomian.
"Bagi saya Airlangga Hartarto telah menunjukkan kinerjanya sebagai Menko Perekonomian, " kata Sholeh kepada wartawan, Kamis.
Sholeh juga menyebut wajar jika survei TBRC mengunggulkan Airlangga Hartarto sebagai capres 2024.
"Survei TBRC itu memang bukti Airlangga Hartarto telah bekerja keras untuk masyarakat dan membangkitkan ekonomi bangsa di tengah pandemi Covid-19, " kata dia.
Menurut pengamat politik dari Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) itu, Golkar dari dulu telah memiliki pengalaman dalam membangun infrastruktur dan menjalankan perekonomian.
Sehingga, partai dengan lambang pohon beringin tersebut telah mempunyai basis yang kuat baik di desa, kabupaten, dan kota.
"Golkar telah teruji dalam membangun infrastruktur dan menjalankan perekonomian sejak era orde baru, dari desa hingga perkotaan," kata dia. (cuy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei Poltracking: Simulasi Ganjar Pranowo-Erick Thohir Paling Kuat, Prabowo-Puan Lemah
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan