Survei Terbaru: Elektabilitas PSI Mengejutkan, 3 Partai Terancam Terdepak dari Senayan

Senin, 06 Februari 2023 – 04:22 WIB
Hasil survei yang dilakukan Indometer pada 21-27 Januari 2023 terkait elektabilitas partai politik di Jakarta, Minggu, (5/2/2023). Foto: ANTARA/HO-Humas Indometer

jpnn.com - JAKARTA - Survei Terbaru: Elektabilitas PSI Mengejutkan, 3 Partai Terancam Terdepak dari Senayan.

Hasil survei yang dilakukan Indometer menunjukkan tiga partai, yakni NasDem, PPP dan PAN terancam gagal ke Senayan karena elektabilitas parliamentary threshold masih di bawah empat persen.

BACA JUGA: Hasil Survei Terbaru: Elektabilitas Anies Baswedan Jangan Disepelekan, Lihat Itu

Survei Indometer dilakukan pada 21-27 Januari 2023 terhadap 1.200 responden di seluruh provinsi di Indonesia yang dipilih secara acak bertingkat survei.

Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dengan margin of error survei sekitar 2,98 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

BACA JUGA: Survei Polmatrix: Elektabilitas PAN dan PKS Merosot, PSI Kembali Naik

"Nasdem, PPP, dan PAN terancam gagal melenggang ke Senayan, sedangkan PSI terus mengalami kenaikan elektabilitas," kata Direktur Eksekutif lembaga survei Indometer Leonard SB melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (5/1).

Leonard mengatakan elektabilitas NasDem sedikit mengalami kenaikan setelah sebelumnya terus menurun pascamendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

BACA JUGA: Elektabilitas PDIP Masih Teratas, Ada Syarat Jika Gerindra Mau Jadi Juara

Hasil survei Indometer menunjukkan saat ini partai besutan Surya Paloh tersebut memiliki elektabilitas sebesar 3,0 persen atau masih di bawah batas aman parliamentary threshold sebesar empat persen.

Artinya, dengan elektabilitas tersebut NasDem masih terancam tidak bisa kembali ke Senayan.

Elektabilitas PPP dan PAN juga belum beranjak dan masih di bawah empat persen.

Keduanya masing-masing memperoleh elektabilitas 2,2 persen dan 2,0 persen.

Berbeda halnya dengan tiga partai tersebut, elektabilitas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus mengalami kenaikan dan kini mencapai 5,7 persen.

"PSI diprediksi berhasil mengirim wakil ke DPR pada Pemilu mendatang," ujar dia.

Basis Dukungan NasDem Tergerus

Leonard menilai, keputusan NasDem mengusung Anies sebagai Capres 2024 telah menggerus basis dukungan terutama di kalangan pemilih nasionalis.

Upaya NasDem untuk mendapatkan coattail effect dari tingginya elektabilitas Anies juga belum terbukti, mengingat belum solidnya Koalisi Perubahan khususnya dalam menentukan cawapres pendamping Anies.

Sementara itu, PPP dan PAN sebagai rekan Golkar dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak memiliki tokoh yang kuat untuk diusung sebagai capres.

"Bahkan nama-nama dari luar partai seperti Ganjar Pranowo, Erick Thohir hingga Sandiaga Uno yang terus didengungkan selain Airlangga Hartarto yang dijagokan Golkar," ucap Leonard.

PDIP masih memperoleh elektabilitas tertinggi yakni 19,0 persen diikuti Gerindra 11,7 persen, Golkar 8,1 persen dan PKB 6,0 persen.

Partai Demokrat berada di atas PSI dengan elektabilitas 6,0 persen, dan PKS 4,5 persen.

Selain NasDem, PPP dan PAN sejumlah partai lainnya masih harus berjuang untuk lolos di antaranya Gelora 1,4 persen, Perindo 1,1 persen dan Partai Ummat 1,0 persen.

Berikutnya ada PBB 0,7 persen, Hanura 0,6 persen, Garuda 0,2 persen dan PKN 0,1 persen.

Pendatang baru lainnya yaitu Partai Buruh masih nihil dukungan dan sisanya tidak tahu/tidak menjawab sebesar 26,0 persen. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler