Survey: Elektabilitas Jokowi-Akbar Dinilai Tertinggi

Kamis, 20 Maret 2014 – 23:49 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Simulasi pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden untuk Pemilu 2014 yang dilakukan Freedom Foundation menyimpulkan bahwa elektabilitas pasangan Joko Widodo dengan Akbar Tandjung menempati urutan tertinggi.

"Bila Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung mendampingi Capres PDIP Joko Widodo, hasil surveinya tertinggi, yakni sekitar 44,6 persen," kata Direktur Riset Freedom Foundation, Mohamad Nabil, saat melansir hasir surveinya di Jakarta, Kamis (20/3).

BACA JUGA: Prediksikan Golkar Bakal Bermanuver usai Pileg

Tempat kedua dengan perolehan sebesar 28,3 persen lanjutnya, diduduki oleh Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto jika berpasangan dengan Akbar Tandjung.

Selain itu ujar Mohamad Nabil, survei juga menyajikan Capres Partai Golkar Aburizal Bakrie berpasangan dengan Joko Widodo.

BACA JUGA: Sekjen KY Minta Dijadwal Ulang

"Pasangan Aburizal Bakrie dengan Jokowi memperoleh 33,7 persen. Jika Aburizal Bakrie berpasangan dengan Prabowo Subianto hanya memperoleh dukungan 32,5 persen," ujar Mohamad Nabil.

Dengan demikian, temuan survei ini kata Mohamad Nabil, menunjukkan kombinasi pasangan Capres dan Cawapres Jokowi-Akbar Tandjung menempati posisi pertama disusul tempat kedua pasangan Prabowo Subianto-Akbat Tandjung.

BACA JUGA: KPK Sita Tujuh Truk Molen Terkait Pencucian Uang Wawan

"Jika duet Jokowi-Akbar Tandjung terwujud, maka stabilitas pemerintahan melalui konsolidasi PDIP dan Golkar di DPR bakal terjamin. Pilihan ini rasional, kredibel dan berkekuatan untuk mewujudkan koalisi kebangsaan PDIP-Golkar dalam jangka pendek dan panjang," tegas Mohamad Nabil.

Sementara pasangan Prabowo-Akbar Tandjung menurut dia, menjadi pilihan alternatif sekiranya duet Jokowi-Akbar tidak terlaksana. "Duet Prabowo-Akbar juga visible, rasional dan kredibel untuk membentuk pemerintahan nasionalis," jelasnya.

Dalam kaitan survei ini, menurut Mohamad perlu digarisbawahi bahwa pasangan Aburizal Bakrie-Jokowi memperoleh 33,7 persen, lalu Aburizal Bakrie-prabowo 32,5 persen.

"Akan tetapi kombinasi Aburizal Bakrie-Jokowi yang menempati posisi kedua dalam survei ini sulit direalisasikan di Pemilu 2014 karena PDIP secara resmi sudah menunjuk Jokowi sebagai Capresnya. Sementara duet Aburizal Bakrie-Prabowo juga pasti tidak terwujud karena Prabowo hanya mau jadi Capres 2014. Bukan Cawapres," imbuhnya.

Terakhir Mohamad Nabil menjelaskan survei dilakukan dari 20 Februari sampai 18 Maret 2014 di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Jumlah sampel 1090 responden, margin off error 2,98 persen serta tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan uji kualitas sebesar 10 persen dari total sampel. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Din Ingatkan PPP Bisa Jadi Wadah Aspirasi Umat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler