jpnn.com - JAKARTA -- Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mengaku dipanggil Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Hal itu untuk membicarakan islah antara dirinya dengan Gubernur Sumut nonaktif Gatot Pujo Nugroho. Hubungan Erry yang saat itu menjabat wagub tak harmonis dalam menjalankan roda pemerintahan.
BACA JUGA: Akui Sejak Awal Sudah Pecah Kongsi
Saat bersaksi untuk Gatot dan istrinya Evi dalam perkara dugaan suap pengamanan perkara bantuan sosial Sumut, Rabu (3/2), di Pengadilan Tipikor Jakarta, Erry menjelaskan, memang ada upaya mengislahkannya dengan Gatot. Menurut dia, yang bisa mengislahkan adalah orang-orang yang omongannya didengar Gatot.
Jaksa KPK kemudian mencecar Erry soal pertemuan di DPP Partai Nasdem 19 Mei 2015. Saat itu pertemuan dihadiri Erry, Gatot, Surya Paloh dan pengacara Gatot, Otto Cornelis Kaligis.
BACA JUGA: Di Depan Jokowi, KPAI: Indonesia Darurat Kejahatan Seksual pada Anak
Versi Erry, pada Februari 2015 ia dilantik sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Sumut. Kemudian, sebulan kemudian Erry menghadap Paloh. Saat menghadap itu, kata Erry, bosnya menyampaikan bahwa Gatot ingin bertemu Paloh.
Lalu Erry menyatakan kalau mau mengundang Gatot, ia juga harus diundang. "Saya perlu ada di situ untuk menyeimbangkan informasi," katanya.
BACA JUGA: Komnas PA Minta Jokowi Bikin Perppu Atur Hukuman Kebiri
Sebulan kemudian atau bulan Mei 2015, Erry mengaku ditelepon untuk datang ke Jakarta.
"(Saat pertemuan ada) saya, Pak OCK, kemudian pak gubernur masuk. Saya hanya berempat saja, ada Pak Surya Paloh," ungkap Erry.
Dia menjelaskan, Paloh membuka pembicaraan dengan mempertanyakan apa masalah yang terjadi antara dirinya dan Gatot. Erry dan Gatot pun kemudian menyampaikan permasalahan versi masing-masing. Lantas, Paloh mengkonfrontir keterangan Gatot dan Erry, di situ juga.
Hakim mempertanyakan bagaimana peran Paloh dalam proses mengislahkan Erry dan Gatot tersebut. Erry kemudian mengutip kalimat Paloh yang mengislahkannya dengan Gatot.
"Saya mau kalian adik-adik saya, you gubernur, dan you wakil gubernur kerjasama. You berdua harus bersama-sama. You atur-aturlah bagi-bagi tugas dengan baik, bangun Sumatera Utara. You harus kompak," kata Erry mengutip Paloh.
Setelah proses islah, kata Erry, memang ada perubahan dari Gatot. Misalnya, tugas untuk mewakili gubernur yang selama ini tak pernah ditugaskan kepadanya sudah diberikan oleh Gatot. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Zulkifli Hasan: Indonesia Contoh Kerukunan Bagi Negara Lain
Redaktur : Tim Redaksi