Suryadharma Ali Didesak Mundur

Sabtu, 24 Oktober 2009 – 08:29 WIB
JAKARTA– Setelah terpilih menjadi Menteri Agama, kedudukan Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali mulai digoyangKetua Angkatan Muda Kakbah (AMK) Syafruddin Anhar meminta Suryadharma mundur dan berkonsentrasi pada jabatan publik.

“Lebih baik mengundurkan diri atau mempercepat pelaksanaan Muktamar PPP ke depan, sehingga partai bisa berkonsentrasi dalam memenangkan Pemilu Legislatif 2014,” katanya di Jakarta, Jumat (23/10).

Menurut dia, mengurus partai yang perolehan suaranya terus menurun tidak boleh lagi setengah-setengah

BACA JUGA: Terpidana BLBI akan Diekstradisi

PPP membutuhkan orang yang benar-benar mengabdi 24 jam untuk kepentingan partai
Terlebih lagi, rangkap jabatan ketua partai dan menteri memungkinkan terjadi percampuran kepentingan.

“Suryadharma seharusnya meniru ketua umum partai lain yang secara legowo mundur dari jabatan ketua umum partai setelah menjadi menteri, “ tegasnya

BACA JUGA: DAK Malang Tersunat 13 Miliar



Syafruddin dalam keterangannya juga berkomentar tentang pernyataan politisi Gerindra,  Permadi,  yang menilai Suryadharma tidak pantas menjadi menteri agama
Menurutnya, tudingan itu telah membuat kader-kader PPP tersinggung sehingga pihaknya akan mengirimkan somasi pada Permadi.

“Kalau memang Suryadharma Ali tidak pantas menjadi menteri, tunjukkan ketidakpantasannya ada di mana?” tegas Anhar.

Pernyataan Syafrudin itu menanggapi pernyataan Permadi di salah satu televisi nasional

BACA JUGA: Pengacara Marsinah Bela Bibit dan Chandra

Dalam sebuah dialog, Permadi menilai keberadaan Suryadharma di Departemen Agama pantas diragukan.

Menurut Syafruddin, sebagai ketua umum PPP, santri Nahdlatul Ulama, alumni IAIN Jakarta, Suryadharma Ali tentu saja tahu persoalan umat“Suryadharma Ali juga bisa mengaji, mengkaji kitab suci, dan mengerti bahasa ArabJadi tunjukkan di mana kekurangannya, sehingga tidak menjadi fitnah,“ tandasnya.(noe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gusti Janji Batasi Izin Pertambangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler