Susno Ancam Ungkap Kecurangan DPT Pemilu

Jumat, 14 Mei 2010 – 06:54 WIB

JAKARTA - Mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji terus membuat sensasiMeski sudah meringkuk di ruang tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Susno masih memiliki sejumlah amunisi kasus yang belum terselesaikan

BACA JUGA: KPK Bahas Pengakuan Resco



Salah satunya, Susno siap membeber dugaan kecurangan daftar pemilih tetap dalam Pemilu 2009 lalu
"Pak Susno punya informasi yang sangat penting soal kecurangan DPT," ujar politisi Partai Bintang Bulan Ali Mochtar Ngabalin seusai menjenguk Susno di Mako Brimob kemarin.

Dugaan kecurangan DPT memang sempat dilaporkan Badan Pengawas Pemilu ke Bareskrim

BACA JUGA: Polri Minta KPK Maklum

Selain itu, ada juga dugaan kecurangan sumbangan terhadap peserta pemilu yang dilaporkan
Namun, dua kasus itu berhenti dan tidak disidik

BACA JUGA: Bursa Calon Menkeu, Anny Ratnawati Menguat

Saat itu, Susno masih menjabat sebagai Kabareskrim.

Tak hanya itu, Susno juga punya data tentang kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen yang diduga melibatkan Antasari Azhar, mantan ketua KPK"Semua itu tetap akan dibongkar oleh Pak Susno," kata Ali yang satu jam menjenguk mantan Kapolda Jawa Barat ituKemarin, Susno juga menerima kunjungan dari keluarga besarnya dari Pagar Alam, Sumatera SelatanSalah satunya adalah Mardiyah, sang ibu"Anak saya itu anak yang patuh, baik dan taat pada orang tuanya," kata Mardiyah setelah bertemu Susno.

Adik Susno Hardi Duadji bahkan sampai berani bersumpah rela mati demi Susno Duadji"Kalau benar kakak saya menerima suap, saya mau ditembakCatat ya Mas, saya rela mati demi kakak saya," ujarnya berapi-apiKarena kemarin hari libur, tidak ada jadwal pemeriksaan oleh penyidik"Kalaupun ada jadwal, Bapak (Susno, Red) tetap tidak mau diperiksa karena penahanan ini cacat hukum,"  ujar kuasa hukum Susno, Zul Armain kemarin

Secara terpisah, Wakadiv Humas Mabes Polri Brigjen Zainuri Lubis mempersilahkan Susno mengambil sikap apapun"Penyidik tetap akan menjalankan sesuai prosedur," kata Zainuri di kantornya kemarin

Sumber Jawa Pos di lingkungan tim independen menjelaskan, saat ini proses pengumpulan bukti memasuki tahap akhir"Kami terus bekerja," katanya kemarinBukti itu, salah satunya, adalah rekaman suara saat Syahril Djohan datang ke rumah Susno yang lama di Jalan Abu Serin, Fatmawati, Jakarta Selatan"Kalau dikeluarkan di pengadilan, publik akan tahu yang benar," tambahnya

Selain itu, saksi yang lain yakni AKBP Syamsurizal jelas-jelas melihat Syahril Djohan datang"Dia seorang polisi, kalau kesaksiannya palsu sanksinya berat," kata sumber ituMasih ada lagi peluru penyidik untuk memeriksa Susno"Kita menemukan informasi yang sangat penting saat yang bersangkutan menjadi Kapolda Jawa BaratBeberapa saksi sudah siap di-BAP," tambah sumber itu(rdl/rko/gin/jpnn/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Satgas Keberatan Darmono Ditarik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler