Susno Ingin Ditangani KPK

Kamis, 13 Mei 2010 – 21:05 WIB
JAKARTA - Dukungan untuk Komjen (Pol) Susno Duadji terus mengalirRatusan keluarganya dari Pagar Alam, Lahat, Muara Enim, Palembang, Lubuk Linggau (Sumatera Selatan), dan Jakarta berdatangan ke Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa Dua Depok tempat jenderal bintang tiga itu ditahan

BACA JUGA: 9 Ormas Dituding Dalangi Gerakan Teroris

Sebagian lagi menuju kediaman Susno di Puri Cinere, Depok.

Ratusan keluarga Susno berencana mendirikan tenda di gedung DPR, Mako Brimob, dan Komnas HAM
Dukungan juga datang dari Facebookers antimafia hukum dan makelar kasus (markus) yang berencana menggelar aksi di Jakarta

BACA JUGA: Rusli Klaim Kantongi Mayoritas Dukungan

Bahkan di rumah Susno di Cenere, dukungan dalam bentuk spanduk makin banyak
Dalam spanduk itu tertera sejumlah organisasi massa dan mahasiswa

BACA JUGA: Sekgab Dikhawatirkan Jadi Pemerintah Bayangan



”Ada sekitar delapan mobil yang datang dari Pagar Alam dan sekitarnyaRencananya keluarga mendirikan tenda di Brimob Kepala Dua, Komnas HAM, dan DPRIntinya, minta Pak Susno dikeluarkan dari penjara, karena Pak Susno tidak bersalah dan telah berkontribusi membongkar mafia hukum dan markus,” ujar kuasa hukum Susno, Ari Yusuf Amir kepada JPNN, Kamis (13/5).  

Ikut pula berkunjung ke Mako Brimob Kelapa Dua antara lain ibunda Susno, Mardiyah, serta tujuh saudara Susno seperti adik kelimanya, Hardi Duadji“Kami bangga kepada Pak Susno, karena beliau adalah pahlawan, beliau berani menyuarakan kebenaran, membongkar mafia hukum dan makelar kasusKami tidak percaya beliau menerima suap,” beber Hardi kepada wartawan.

Keluarga berharap Susno segera dikeluarkan dari tahanan polisiPihak Susno menganggap tuduhan bahwa mantan Kabareskrim Polri itu terlibat suap Rp500 juta dalam kasus Penangkaran Arwana di Pekanbaru, Riau adalah kasus yang dicari-cariSebab, kasus tersebut hanya masalah antar perusahaan dan jauh berbeda dengan kasus mafia pajak yang dibongkar Susno, kasus yang diduga melibatkan petinggi Polri, Kejaksaan Agung, dan Ditjen Pajak.

“Kami mendorong penanganan persoalan Pak Susno bukan di Tim Independen Polri, karena anggotanya masih anggota Polri yang notabene di bawah KapolriTentu independensinya dipertanyakanKami minta persoalan ini ditangani KPK atau Kejaksaan Agung, namun melibatkan unsur akademisi, masyarakat, dan media, agar objektif,” beber Ari.

Sore kemarin, isteri Susno, Herawati dan kedua putrinya kembali mendatangi Mako Brimob untuk berbuka puasa bersama SusnoKepada wartawan, pengacara Susno lainnya, Tjoetjoe Sandjaja, mengatakan bahwa ponsel blackberry Susno ikut disita polisiNamun oleh polisi, blackberry itu diserahkan ke keluargaTjoetjoe juga mengatakan, pihak keluarga dilarang membuka makanan untuk Susno.(gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Saatnya KPK Punya Penyidik Sendiri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler