JAKARTA -- Ketika disebut-sebut sering keluar dari Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok seperti yang dilakukan Gayus Halomoan Tambunan, mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji meradangDia pun membantah telah mendapatkan perlakuan istimewa seperti yang diperoleh Gayus selama berada di tahanan
BACA JUGA: Ada Tokoh Partai Segera Diperiksa
Ketika dikatakan bahwa sumber yang menyebut Susno sering keluar dari tahanan di Rutan Mako Brimob adalah Kompol Iwan Setiawan (Karutan Mako Brimob), Susno meragukannya
Mantan Kapolda Jabar itu menegaskan, dirinya tidak tahu-menahu dengan aktifitas Gayus yang sering meninggalkan rutan
BACA JUGA: Timur Janji Juga Usut yang Lain
Termasuk saat mantan pegawai Ditjen Pajak itu keluyuran hingga ke BaliBACA JUGA: Dana Cadangan Bencana Masih Sisa Rp930 Miliar
Jadi saya nggak tahu," tegas Susno.Ditanya kemungkinan dia dijadikan saksi untuk kasus Gayus tersebut, Susno menyerahkan kepada penyidikNamun menurut dia, seharusnya seorang saksi adalah yang melihat secara langsung"Saya nggak bisa menyaksikan, jadi nggak bisa jadi saksiTapi kalau penyidik mau jadikan saya saksi, ya terserah," papar Susno.
Saat wartawan meminta penegasan bahwa dirinya juga menerima fasilitas sering keluar rutan, Susno hanya berujar, "Saya seorang jenderalTidak pernah mengulangi perkataannya." Kuasa hukum Susno, Henry Yosodiningrat juga menegaskan, kliennya tidak mengetahui tentang aktifitas Gayus ituBahkan jika mengetahui, Susno tidak mungkin membiarkan Gayus meninggalkan rutan"Ketemu hanya saat jumatan, karena jamaahItu juga hanya berpapasan," kata Henry.
Dia menegaskan, kliennya meninggalkan sel tahanan hanya untuk keperluan tertentuMisalnya untuk menjalani persidangan atau saat menghadiri uji materi UU Perlindungan Saksi dan Korban di Mahkamah Konstitusi (MK) yang diajukannya"Juga pernah keluar untuk ke dokter gigi, tapi itu juga hanya sebentar," kata HenryDalam kesempatan sebelumnya, pihak Susno juga membantah memberikan uang suap Rp 10 juta kepada Kompol Iwan agar bisa meninggalkan rutan(fal/kum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Data BLT Banyak Error
Redaktur : Tim Redaksi