Susu Bayi Buatan Tiongkok Akibatkan Gangguan Ginjal

Senin, 15 September 2008 – 12:02 WIB
BEIJING - Korban akibat susu formula yang terkontaminasi melamin semakin bertambahJumlah bayi yang jadi korban akibat mengonsumsi susu beracun itu mencapai 432

BACA JUGA: Boeing 737-500 Milik Aeroflot Jatuh

Sebelumnya, dilaporkan 1 bayi  meninggal dan 13 lainnya sakit parah gagal ginjal karena mengkonsumsi susu formula merek Sanlu


Melihat perkembangan kasus tersebut, pemerintah Tiongkok janji serius menangani

BACA JUGA: Rakyat Thailand Butuh Kepastian

’’Ini merupakan insiden keamanan pangan yang sangat serius,’’ ujar Gao Qiang, pejabat kementerian kesehatan Tiongkok
Ditambahkannya, pemerintah  memberlakukan status darurat atas kasus tersebut

BACA JUGA: Kereta Tabrakan di LA, 17 Orang Tewas



Pemerintah juga membantah tudingan bahwa mereka lamban menindaklanjuti kasus yang mencuat sepekan belakangan iniDikatakan, 19 orang telah ditahan terkait kasus susu beracun tersebut.Sedangkan 78 yang lain diinterogasi soal bagaimana bahan kimia berbahaya tersebut bisa meracuni produk makanan untuk bayi

Untuk menelusuri kasus ini, pemerintah membentuk tim khusus yang melibatkan kementerian kesehatan, badan pengawas makanan, serta pemerintah lokalPemerintah juga menunjuk pemerintah provinsi Hebei, markas Sanlu Group, untuk menghentikan sementara kegiatan produksi sampai penyelidikan usai.  
Hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa susu bayi Sanlu yang terkontaminasi telah mengakibatkan batu ginjal pada para bayi yang jadi korbanPadahal, lazimnya kasus batu ginjal terjadi pada orang dewasaPara bayi korban susu beracun ini akan mendapatkan perawatan intensif yang ditanggung oleh pemerintah.

Pemerintah Tiongkok kini melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pasar produk susu formulaPemerintah juga telah menunjuk AQSIQ (the Administration of Quality Supervision, Inspection, and Quarantine, atau Badan Pengawas Makanan Tiongkok) untuk memeriksa seluruh merek susu formula bayi yang beredar, dan menarik produk-produk yang terkontaminasi dari pasaranPemeriksaan juga akan dilakukan terhadap kegiatan yang terkait sirkulasi pembuatan susu, seperti peternakan sapi, pengolahan susu sapi, dan sebagainya. 

Pemerintah Tiongkok sangat menyayangkan kelambanan Sanlu Group dalam merespons keluhan konsumen, yang sejatinya sudah muncul sejak Maret lalu
Hasil pemeriksaan laboratorium juga telah menunjukkan kandungan melamin dalam susu produk merekaNamun produsen susu terbesar di Tiongkok ini baru memerintahkan  penarikan produk susu yang terkontaminasi Selasa lalu.

Fonterra Cooprative Group, Ltd, produsen susu bermarkas di Selandia Baru yang memiliki 43 persen saham Sanlu Group, menyatakan telah merekomendasikan penarikan produk sejak Agustus lalu, ketika kontaminasi melamin pertama kali teridentifikasi.

Melamin merupakan bahan kimia berbahaya jika digunakan dalam produk makananBahan kimia ini biasa digunakan dalam pembuatan plastik, pupuk, dan produk pembersihKandungan melamin yang ditemukan pada sebagian produk Sanlu ini ditambahkan untuk meningkatkan presentase protein pada susu mentah atau susu bubuk.

Produk-produk gagal dan palsu merupakan suatu hal yang biasa terjadi di TiongkokSudah banyak korban, mulai dari para bayi sampai pasien rumah sakit yang celaka, bahkan terbunuh akibat produk tercemar atau palsu dalam bentuk susu, obat-obatan, cairan, dan sebagainyaKasus ini seharunya menjadi pelajaran bagi pemerintah Tiongkok untuk memberikan pengawasan lebih terhadap produk yang bisa membahayakan konsumen. (BBC/AP/Xinhua/ard/erm/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politik Thailand Berubah Cepat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler