Susun Soal USBN, 6.000 Guru Dilatih

Kamis, 02 Maret 2017 – 19:27 WIB
Guru sedang mengajar di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Materi ujian sekolah berstandar nasional (USBN) 2017 tidak semuanya menggunakan soal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Menurut Dirjen Guru dan Tenaga Kendidikan (GTK) Sumarna Surapranata, pusat hanya menyediakan 25 persen butir soal yang akan menjadi jangkar.

BACA JUGA: Mendikbud Pastikan Distribusi Soal Aman dan Tepat Waktu

Sedangkan sisanya merupakan soal yang dibuat kelompok kerja guru (KKG), khususnya oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

"Jadi guru MGMP sebelum ditugaskan menyusun soal telah dilatih terlebih dahulu. Sebab, skema USBN untuk meningkatkan kualitas guru dalam pembelajaran. Guru harus terbiasa membuat soal bernalar tinggi," kata Pranata di Jakarta, Kamis (2/3).

BACA JUGA: UN SMK Lebih Awal, 3 April

GTK, lanjut Pranata, menyiapkan guru dengan memberikan pelatihan kepada kelompok kerja guru. Ada sekira 6.000 guru yang dilatih.

Pranata menyebutkan, ada dua jenis soal yang dibuat MGMP yaitu pilihan ganda dan uraian.

BACA JUGA: Wuihh... Ombudsman Bakal Awasi UN dan USBN

Soal-soal tersebut digandakan dan dipakai untuk USBN dengan merujuk pada 25 persen butir jangkar soal titipan dari pusat sebagai standarisasi.

Dengan itu, para guru yang terlibat dalam pembuatan soal, tidak mengalami kesulitan.

Sebab mereka telah terbiasa menyusun soal dan dibantu oleh soal jangkar.

"Pemerintah pusat hanya menganggarkan pelatihan guru MGMP dalam jumlah kecil. Dalam hal ini, satu kabupaten memiliki satu kelompok kerja guru yang dilatih pembuatan soal," ucapnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Simulasi Kedua UNBK Hanya Muncul Masalah Setrum


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler