jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Sutiyoso membeber alasannya mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di pemilu presiden (pilpres) nanti. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku punya sederet alasan untuk memilih Jokowi-JK.
Menurut Sutiyoso, Jokowi jauh lebih berpengalaman dibanding Prabowo Subianto yang juga maju sebagai calon presiden (capres). Pria yang dikenal dengan panggilan Bang Yos itu bahkan meyakini duet Jokowi-JK lebih mungkin untuk mewujudkan cita-cita reformasi. "Saya yakin Indonesia di bawah mereka adalah negara yang makmur, sejahtera, dan disegani negara lain," kata Sutiyoso kepada wartawan di Jakarta, Rabu (28/5).
BACA JUGA: Jubir Kejagung Dirotasi Jadi Kajati Riau
Alasan lain yang disodorkan Sutiyoso adalah rekam jejak. Jokowi, kata Sutiyoso, sudah menunjukkan prestasi saat menjadi wali kota maupun gubernur.
Sutiyoso yang dua periode memegang jabatan Gubernus DKI itu mencontohkan nama Mahmoud Ahmadinejad, mantan Wali Kota Teheran yang akhirnya menjadi Presiden Iran yang dikagumi di seluruh dunia. Ahmadinejad dipilih rakyatnya karena dianggap berhasil menjalankan tugasnya saat menjadi walikota.
BACA JUGA: Visi Misi Jokowi vs Prabowo, Duel Koalisi Syariah Lawan Nasionalis
Sedangkan di Amerika Serikat, kata Sutiyoso, banyak presiden di negeri Paman Sam itu yang pernah menjadi gubernur. "Lalu kapan gubernur di Indonesia jadi presiden? Sebagai mantan gubernur, tentu saya ingin ada presiden kita yang berlatar belakang kepala daerah,” tandasnya.
Sutiyoso pun tak mau dianggap hanya memberikan gerbong kosong ke Jokowi-JK. Ditegaskannya, PKPI yang di pemilu legislatif lalu mendapat 1,14 juta suara akan bisa membawa 4 juta suara bagi pasangan yang diusung koalisi PDIP, PKB, NasDem dan Hanura itu.
BACA JUGA: Lolos ke DPR, Moreno Ingin Masuk ke Komisi Olahraga
"Dari Sutiyoso sampai kader terbawah, semua kader akan mendukung habis-habisan. Memang kita kecil, tapi kita akan jadi penentu kemenangan,” tegasnya. (ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tes CPNS Tahun Ini 100 Persen Pakai CAT
Redaktur : Tim Redaksi