Sutiyoso Tuding Aparat Lakukan Pembiaran

Terhadap Para Pelaku Aksi Kekerasan

Kamis, 30 September 2010 – 18:38 WIB

JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta menuding aparat penegak hukum saat ini cenderung membiarkan tindakan anarkis yang dilakukan oleh kelompok dan ormasMenurut mantan Pangdam Jaya itu, pembiaran akan membuat pelaku anarkis bakal mengulangi perbuatannya.

"Pembiaran tindakan anarkis oleh aparat penegak hukum jelas akan memancing para pelaku untuk mengulangi perbuatannya," tegas Sutiyoso, di Jakarta, Kamis, (30/9)

BACA JUGA: Jadi Tersangka Korupsi, Gubernur Kalsel Masih Boleh ke Luar Negeri

Menurut Sutiyoso, pembiaran aparat terhadap tindakan anarkis akhir-akhir ini semakin memperkuat dugaan bahwa pemimpin di institusi bersangkutan lemah
"Lho, gimana itu? Segerombolan orang bawa senjata dibiarkan dan tidak ada tindakan tegas dan keras oleh kepolisian," gugatnya.

Banyaknya pelaku aksi anarkis, kata Sutiyoso, ternyata tidak membuat polisi bertindak sigap dengan menangkap dan menyeret ke pengadilan

BACA JUGA: Gamawan Heran, Parang Gampang Digunakan

Justru yang terjadi sebaliknya, polisi membiarkan mereka beraksi secara bebas hingga mengakibatkan tewasnya pihak lain.

Lebih jauh Sutiyoso juga mempertanyakan tumpulnya kinerja institusi inteligen kepolisian untuk melakukan deteksi dini berbagai potensi kerusahaan
"Padahal informasi awal tentang berbagai potensi kerusahan merupakan pertimbangan mendasar untuk mengambil langkah-langkah antisipasi

BACA JUGA: Diperiksa KPK, Panda Nababan Jadi Saksi

Upaya ini yang sama sekali tidak terlihat hingga aparat sering bingung ketika sebuah konflik meletus," tegasnya.

Selain itu, Sutiyoso juga mendesak pemerintah untuk menata berbagai ormad di JakartaDengan menata kembali ormas lintas suku, agama, maupun golongan, Sutiyoso berharap kehidupan di Jakarta bisa berjalan baik.

"Keanekaragaman itu adalah kekuatan Indonesia dan sikap mengapresiasi keberagaman itu yang sudah mulai memudar hingga kelompok bergerak sesuai dengan maunya sendiri tanpa ada yang mengarahkanItu mestinya menjadi tanggung jawab pemerintah," sarannya.

Karena itu Sutiyoso menganggap tidak ada salahnya jika pemerintah mau mengakomodasi berbagai keanekaragaman sebagai strategi untuk mengetahui secara pasti aktifitas ormas secara kontinyu"Dan strategi itu saya laksanakan selama menjadi Pangdam dan Gubernur DKI Jakarta." jelas Sutiyoso.

Selain mengkritisi lemahnya kinerja intelijen kepolisian dan rendahnya komitmen pemerintah dalam mengakomodasi maupun berkomunikasi dengan berbagai pimpinan suku, agama dan etnis di Jakarta, Sutiyoso juga menyesalkan sikap menunggu TNI dalam merespon berbagai kerusahan yang terjadi“Seharusnya tentara tidak bersikap menunggu sampai polisi meminta bantuanDalam kondisi tertentu, TNI boleh saja cepat bertindak untuk mengamankan situasi," kata Sutiyoso.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Temuan Surat Balas Dendam ke Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler