jpnn.com - JAKARTA - Satu lagi agen pemegang merek (APM) yang ikut bermain di segmen mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC). Suzuki Motor Corporation memperkenalkan Karimun Wagon R yang mulai dipasarkan pada bulan Oktober 2013 dengan harga dibawah Rp 100 juta.
Director of Marketing and Dealer Network PT Suzuki Indomobile Sales, Davy Tulian mengatakan pihaknya siap ikut serta dalam program LCGC yang diprakarsai pemerintah. Pihaknya mengenalkan model baru kendaraan kompak (compact car) yang memenuhi peraturan sebagai kendaraan LCGC.
BACA JUGA: Ajang Pamer Kemajuan Industri Otomotif Tanah Air
"Wagon R akan diproduksi di pabrik baru kami yang ada di Cikarang," ujarnya disela IIMS 2013 kemarin (19/9).
Menurut Davy, seri model Wagon R sebenarnya sudah lama ada di Jepang. Diluncurkan pertama kali di Jepang tahun 1993 diterima sangat baik oleh masyarakat Jepang karena desainya yang unik, lega dan nyaman. Pihaknya yakin mobil ini akan disukai pasar Indonesia yang mendambakan mobil keluaga."Dalamnya lega walaupun dikendarai lima penumpang," sambungnya.
BACA JUGA: Kembangkan Tiga Bandara, AP I Didanai Bank BUMN
Terbukti di Jepang selama 20 tahun terakhir mobil ini telah terjual sebanyak empat juta unit. Terlebih lagi, beberapa model dengan platform Wagon R telah dipasarakan dengan popularitas luar biasa di Eropa, India dan Tiongkok. Meski belum bisa memberikan harga pasti, namun dia memperkirakan harganya masih dibawah Rp 100 juta per unit."Kami siap memberikan harga yang terjangkau," sambungnya.
Saat ini, Suzuki baru mengajukan proposal ke pemerintah untuk mendapatkan insentif LCGC. Beberapa persyaratan LCGC telah mampu dipenuhi mobil ini, seperti konsumsi bahan bakar minimal 20 kilometer per liter dan menggunakan 85 persen komponen lokal. Meski belum memasuki proses produksi, namun Davy meyakinkan bahwa calon pembeli sudah bisa memesan mobil ini."Sementara masuk daftar inden," tukasnya.
Executive Vice President, Suzuki Motor Corporation, Toshihiro Suzuki mengatakan Indonesia merupakan salah satu pasar pertumbuhan tercepat untuk Suzuki. Penjualan tahun ini, kata dia, telah bertumbuh lebih dari 38 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Salah satu andalannya, Ertiga, bahkan telah diekspor ke Thailand."Ini menunjukkan betapa pentingnya pasar Indonesia bagi Suzuki," katanya.
BACA JUGA: Mediasi BRI dan Pensiunan Hasilkan Kesepakatan
Untuk mengembangkan pasar Indonesia dan ekpor, pihaknya berencana membangun pabrik perakitan kendaraan roda empat yang baru di lahan seluas 1,3 juta meter persegi di kawasan industry GIIC Cikarang. Pabrik itu berdampingan dengan lokasi pabrik mesin dan transmisi yang saat ini juga sedang dibangun. "Kami menanamkan investasi sebesar 93 miliar yen (sekitar Rp 10 triliun)," jelasnya. (wir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gandeng IPB, BRI Bangun Agribisnis Development Centre
Redaktur : Tim Redaksi