Swiss-Belinn Airport Surabaya Bidik Pasar Korporasi

Senin, 24 Juli 2017 – 08:45 WIB
Ilustrasi hotel. Foto: Kaltim Post/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Swiss-Belinn Airport Surabaya menangkap peluang emas permintaan kamar hotel berbintang di sekitar Bandara Juanda yang masih tinggi.

Swiss-Belinn Airport Surabaya bertekad membidik pasar korporasi dan pemerintahan.

BACA JUGA: Harga Daging Sapi Bakal Naik Lagi

Sales Marketing Manager Swiss-Belinn Airport Surabaya Luhur Pambudi menyatakan, selama ini pasar hotel berbintang di sekitar bandara tersedot ke Kota Surabaya.

’’Bisa jadi, mereka hanya perlu transit menunggu penerbangan berikutnya. Makanya, kami ingin mengembalikan pasar tersebut ke sekitar bandara,’’ ujarnya akhir pekan kemarin.

BACA JUGA: Berani Bocorkan Data Nasabah, Pegawai Pajak Bisa Dihukum Mati

Dia mencontohkan penumpang dari kota-kota penyangga Surabaya. Di antaranya, Mojokerto, Tuban, dan Bojonegoro.

’’Mereka tidak langsung terbang, tapi menginap di Surabaya dulu,’’ katanya.

BACA JUGA: Pemerintah Diminta Tidak Naikkan Cukai Rokok Tahun Depan

Bukan hanya korporasi, tetapi juga penumpang untuk keperluan umrah.

Di kawasan bandara sendiri tidak banyak dijumpai hotel berbintang tiga ke atas.

Padahal, tidak sedikit segmen market tertentu yang membutuhkan hotel dengan klasifikasi yang lebih spesifik.

Selain penumpang, pihaknya membidik kru maskapai.

’’Juga, penumpang maskapai yang mendapat kompensasi menginap karena delay,’’ paparnya.

Beberapa maskapai penerbangan internasional memilih tempat penginapan dengan klasifikasi hotel yang tinggi untuk para penumpangnya.

Saat ini Swiss Belinn sudah bekerja sama dengan 120 korporasi yang mencakup pemerintahan dan perusahaan swasta, termasuk maskapai.

Pihaknya ke depan terus memperbesar kerja sama dengan korporasi. Termasuk dengan pemerintah daerah dan perusahaan lokal lain.

Hingga akhir tahun, pihaknya menargetkan rata-rata okupansi bisa sekitar 70 persen dari total 133 kamar.

Sebagai hotel yang mengandalkan pebisnis, okupansi tertinggi bakal terjadi ketika weekday.

Kontribusi korporasi sendiri diperkirakan sekitar 70 persen dan sisanya leisure. (res/c15/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Asyik! Batik Air Terbang Ke India


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler