Syafrudin Anhar Kritik Kepemimpinan Suharso Monoarfa di PPP

Rabu, 22 Juni 2022 – 19:44 WIB
Bendera Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Foto: dokumentasi PPP

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Angkatan Muda Kabah Syafrudin Anhar menilai Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat ini sudah terlalu banyak mengabaikan para kader.

Menurut dia, insiden ini banyak terjadi di masa kepemimpinan Suharso Monoarfa. Atas hal itu, tak sedikit yang meminta Suharso mundur.

BACA JUGA: Survei Charta Politika: Elektabilitas PPP di Bawah Ambang Batas Parlemen

“Menurut saya, ini adalah aspirasi para kader yang telah diabaikan,” ujar Syafrudin Anhar saat dihubungi wartawan, Rabu (22/6).

Syafrudin mengatakan telah banyak pengingkaran janji yang dilakukan Suharso.

BACA JUGA: Reshuffle Kabinet Makin Santer, PPP Tetap Santai

Salah satunya janji akan menaikkan elektabilitas partai melalui program yang sampai sekarang belum terbukti nyata.

“Saya melihat dia (Suharso) tidak demokratis. Jadi, orang yang mengurus rumah tangganya saja tidak beres bagaimana mau memimpin organisasi,” tegas dia.

BACA JUGA: Ketum PPP: Kalau Parpol Koalisi Semut Merah Mau ke KIB, Kami Pertimbangkan

Syafrudin mengatakan salah satu hal yang menunjukkan alasan para kader meminta Suharso untuk turun dari jabatannya adalah pemilihan struktur partai yang hanya berdasarkan penunjukkan.

“Kemungkinan ini yang membuat dan akan terjadi penurunan suara yang luar biasa, diakibatkan sikapnya,” tegas dia.

Berdasar hasil survei Charta Politika, PPP saat ini memiliki elektabilitas yang sangat rendah yaitu 2,8 persen. Padahal ambang batas atau parliamentary threshold (PT) adalah 4 persen. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Minta Penyidikan Khilafatul Muslimin Tidak Timbulkan Kesan Islamofobia


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler