jpnn.com, JAKARTA - Gubernur dan Wakil Gubernur Riau H Syamsuar - Edy Natar Nasution diajak blusukan ke Rumah Tahanan (Rutan) Salemba Cabang KPK, oleh pimpinan lembaga antirasuah, Tony Saut Situmorang.
Ikut pula Gubernur dan Wagub Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak. Sementara Gubernur Jambi Fachrori Umar tidak ikut dalam kunjungan tersebut.
BACA JUGA: Tak Ada Perjuangan yang Sia-Sia, Dulu Honorer Sekarang Dilantik Presiden jadi Gubernur
Mereka diajak Tony bersama Jubir KPK Febri Diansyah menyambangi Rutan KPK, setelah pertemuan internal terkait pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih.
Sebelum memasuki rutan, Syamsuar mengaku senang bisa bersilaturahmi dengan pimpinan KPK dan para deputinya. Mereka pun sudah dapat penjelasan yang dijadikan acuan dalam pencegahan korupsi.
BACA JUGA: Gubernur Baru Riau Disambut Api Karhutla di Tiga Kabupaten
Menyambung penyampaiakan Tony yang mengingatkan Syamsuar - Edy soal tiga gubernur Riau yang sudah jadi pesakitan di KPK, mantan bupati Siak dua periode itu pun menyatakan tak ingin jadi pasien berikutnya.
"Kami memang bersama Pak Edy tidak ingin kempat kali (gubernur masuk KPK), dan kami siap menindaklanjuti korsup (koordinasi dan supervisi) pencegahan tentang titik-titik rawan di Riau," ucap Syamsuar.
BACA JUGA: KPK Bisa Kena Denda Adat Papua Rp 10 Triliun
Pada 25 Februari mendatang, deputi yang menangani korsusgah di KPK juga akan datang ke Riau. Nah, Syamsuar berjanji akan mempertemukannya dengan para bupati dan wali kota di Riau.
"Kami juga sudah minta pendampingan ke KPK tentang persoalan-persoalan yang berkembang di Riau, agar kami dapat menyelesaikan," tandas Syamsuar tanpa memerinci masalah dimaksud.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Dinilai Gagal Buktikan Tindak Pidana Advokat Lucas
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam