Syamsul Hobi Borong Emas

Selasa, 19 April 2011 – 02:19 WIB

MASIH ingat berita mengenai penggeledahan rumah pribadi Gubernur Sumut Syamsul Arifin, yang beralamat di Jalan STM Suka Darma Nomor 12, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Medan Johor, Sumut pada 15 Nopember 2010? Saat itu, tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang cash ratusan juta rupiah, ratusan juta uang asing, serta sejumlah emas.  Untuk uangnya saja kalau dirupiahkan total mencapai sekitar Rp1 miliar.

Nah, rupanya, Syamsul memang hobi menyimpan emas.  Hal ini terungkap dalam persidangan perkara dugaaan korupsi APBD Langkat dengan terdakwa Gubernur Sumut nonaktif, Syamsul Arifin, di pengadilan tipikor, kemarin (18/4)

Dari delapan saksi yang dihadirkan, dua diantaranya adalah pemilik toko emas, yakni Kurniati Kartika dan Erwin Sukamto.

Kurniati Kartika terang-terangan mengaku menerima pembayaran dari terdakwa Syamsul untuk pembelian perhiasan emasPembayaran perhiasan berupa kalung emas dan berlian itu dilakukan melalui transfer ker rekening BCA

BACA JUGA: Kepres Jampidsus Bisa Batal

Hanya saja Kurniati mengaku lupa berapa nilai pembayaran maupun berat perhiasan emas yang dibeli mantan Bupati Langkat tersebut.

"Saya ada transaksi jual barang di toko emas
Saya hanya terima laporan bapak ini (Syamsul,red) yang beli,"ujar Kurniati sembari melihat ke arah Syamsul

BACA JUGA: Kemenpan Genjot Proses Tujuh RUU

Dia  memberikan kesaksian bersamaan dengan tujuh saksi lainnya.

Anggota Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari KPK, Muhibuddin, menyebutkan keterangan Kurniati saat diperiksa penyidik KPK dan dituangkan di Berita Acara Pemeriksaan (BAP).  Uang yang ditransfer Syamsul antara lain Rp74 juta dan Rp12 juta.

Hal yang sama diterangkan saksi Erwin Sukamto di depan majelis hakim yang dipimpin Tjokorda Rai Suamba itu
Dia membeber pernah menjual perhiasan emas kepada terdakwa Syamsul dan keluarga, yang nilainya sekitar Rp40 juta.

"Seingat saya yang ditransfer Rp40 juta, melalui bank BCA untuk membayar perhiasan bros,"ungkap Erwin.

Syamsul tidak membantah keterangan kedua penjual emas itu

BACA JUGA: Mendagri segera Pangkas Kewenangan Kepala Daerah

Hanya saja,  Syamsul yang kemarin mengenakan baju warna biru cerah itu menyatakan, uang yang dipakai untuk membeli emas merupakan uang dari kantongnya sendiri"Pembelian emas-emas itu, saya sangkal dari APBDItu uang saya sendiri," kata Syamsul(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BKN Usung Komputerisasi Program Reformasi Birokrasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler