MASIH ingat berita mengenai penggeledahan rumah pribadi Gubernur Sumut Syamsul Arifin, yang beralamat di Jalan STM Suka Darma Nomor 12, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Medan Johor, Sumut pada 15 Nopember 2010? Saat itu, tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang cash ratusan juta rupiah, ratusan juta uang asing, serta sejumlah emas. Untuk uangnya saja kalau dirupiahkan total mencapai sekitar Rp1 miliar.
Nah, rupanya, Syamsul memang hobi menyimpan emas. Hal ini terungkap dalam persidangan perkara dugaaan korupsi APBD Langkat dengan terdakwa Gubernur Sumut nonaktif, Syamsul Arifin, di pengadilan tipikor, kemarin (18/4)
Dari delapan saksi yang dihadirkan, dua diantaranya adalah pemilik toko emas, yakni Kurniati Kartika dan Erwin Sukamto.
Kurniati Kartika terang-terangan mengaku menerima pembayaran dari terdakwa Syamsul untuk pembelian perhiasan emasPembayaran perhiasan berupa kalung emas dan berlian itu dilakukan melalui transfer ker rekening BCA
BACA JUGA: Kepres Jampidsus Bisa Batal
Hanya saja Kurniati mengaku lupa berapa nilai pembayaran maupun berat perhiasan emas yang dibeli mantan Bupati Langkat tersebut."Saya ada transaksi jual barang di toko emas
BACA JUGA: Kemenpan Genjot Proses Tujuh RUU
Dia memberikan kesaksian bersamaan dengan tujuh saksi lainnya.Anggota Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari KPK, Muhibuddin, menyebutkan keterangan Kurniati saat diperiksa penyidik KPK dan dituangkan di Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Uang yang ditransfer Syamsul antara lain Rp74 juta dan Rp12 juta.
Hal yang sama diterangkan saksi Erwin Sukamto di depan majelis hakim yang dipimpin Tjokorda Rai Suamba itu
"Seingat saya yang ditransfer Rp40 juta, melalui bank BCA untuk membayar perhiasan bros,"ungkap Erwin.
Syamsul tidak membantah keterangan kedua penjual emas itu
BACA JUGA: Mendagri segera Pangkas Kewenangan Kepala Daerah
Hanya saja, Syamsul yang kemarin mengenakan baju warna biru cerah itu menyatakan, uang yang dipakai untuk membeli emas merupakan uang dari kantongnya sendiri"Pembelian emas-emas itu, saya sangkal dari APBDItu uang saya sendiri," kata Syamsul(sam/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... BKN Usung Komputerisasi Program Reformasi Birokrasi
Redaktur : Tim Redaksi