Syarat Makin Berat, Penjualan Rumah Subsidi Ngadat

Minggu, 29 Mei 2016 – 09:26 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Penjualan rumah bersubsidi ternyata tak sesuai harapan. Saat ini, baru 20 ribu rumah yang sudah terjual. Padahal, saat ini sudah ada 40 ribu unit yang terbangun. Seretnya penjualan itu dikarenakan pembatasan kredit yang dilakukan perbankan.

Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Eddy Ganefo menyatakan, tahun ini pembangunan rumah bersubsidi ditargetkan 120 ribu unit.

BACA JUGA: Bulog Pasok 30 Ribu Ton Bawang Merah per Hari

Pengembang siap merealisasi hal itu. Tapi, pengembang meminta bank untuk melonggarkan kebijakan kredit pemilikan rumah (KPR). Eddy menyebut kondisi tahun ini berbeda dengan 2015 lalu.

Meski terjadi perlambatan kondisi ekonomi, semua rumah bersubsidi habis terjual pada tahun lalu. Karena itu, dia menduga faktornya bukan daya beli, tapi persyaratan bank. ”Bank makin ketat, mungkin takut banyak PHK,” kata Eddy, Jumat (27/5)/

BACA JUGA: 5 Komoditas Deflasi Hingga 25 Persen

Berdasar informasi yang dia terima, bank menetapkan syarat lebih ketat saat menerima pengajuan kredit oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah.

”Dulu syarat kurang-kurang sedikit masih bisa. Sekarang semua syarat harus dipenuhi. Memang bisa dipenuhi, tapi kami perlu waktu,” terangnya. (wir/jos/jpnn)

BACA JUGA: Sinergi BUMN, Giliran BGR Gandeng Sang Hyang Seri

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... KRL Kerap Gangguan, Bu Rini dan Dirut KAI Dapat Surat Cinta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler