jpnn.com, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan mulai menggunakan alat pendeteksi COVID-19 berbasis hembusan napas, GeNose C19 di kompleks parlemen terhitung tanggal 16 Agustus mendatang.
Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengatakan GeNose akan digunakan untuk anggota atau tamu yang memasuki area dalam gedung DPR, MPR, dan DPD RI.
BACA JUGA: Wakil Ketua Komisi IX DPR RI: Partisipasi Masyarakat Jadi Kunci Utama Penanganan Covid-19
Menurut Indra, pengunaan GeNoSe akan memudahkan petugas keamanan internal dan kesehatan DPR saat pengecekan terhadap pengunjung dan bisa digunakan di setiap lokasi yang berpotensi terjadi kerumunan.
"Selain tes swab antigen, kami menggunakan GeNose yang lebih efektif dan praktis. Sehingga, metode pengamanannya, protokol kesehatannya, menjadi berlapis," kata Indra, Selasa (10/8) malam.
BACA JUGA: Ketua Banggar DPR RI Khawatir soal Tapering Off The Fed, Pemerintah Coba Dengar Ini
Dia juga memberikan apresiasi kelancaran training pengoperasian GeNose C19 di kantor pelayanan kesehatan (Yankes) DPR, Senin kemarin.
Indra menyebutkan alat buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut merupakan buatan dalam negeri yang kemampuannya sudah teruji dan akurat.
BACA JUGA: Situs Sekretariat Kabinet Diretas, Christina DPR RI: BSSN Harus Bekerja Optimal
"Mitra-mitra kami yang antigen-nya sudah expired date, bisa segera menggunakan GeNose di lokasi," lanjut Indra.
Indra menambahkan, penggunaan GeNose di DPR akan diterapkan dalam pelaksanaan Sidang Tahunan MPR dan Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka peringatan HUT ke-76 RI, dan sidang bersama DPR dan DPD serta Sidang Paripurna DPR tentang RAPBN pada 16 Agustus 2021.
"Di masa sidang-sidang komisi, akan digunakan GeNose untuk mem-back up protokol kesehatan yang sudah ada di DPR. Ini demi kesehatan dan keselamatan bersama," ujar Indra.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Friederich
Reporter : Kenny Kurnia Putra