jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Syarief Hasan berharap Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang terpilih dalam uji kepatutan dan kelayakan di Komisi XI DPR RI pada Kamis (7/4) mampu menciptakan ekosistem pengawasan, pemeriksaan, audit, serta sinergi.
Dengan begitu, industri keuangan bisa berjalan dengan baik.
BACA JUGA: Dana Daerah Mengendap Selama 4 Tahun, Syarief Hasan Bereaksi Keras
“Kami berharap Dewan Komisioner OJK mampu meningkatkan capaian positif kepengurusan OJK sebelumnya dan membenahi kekurangannya,'' ujar politisi senior Demokrat ini.
Pengawasan dan sinergi kelembagaan adalah kunci memberantas berbagai praktik ilegal di sektor keuangan.
BACA JUGA: Syarief Hasan: Naiknya harga BBM dan Gas Buat Rakyat Makin Menderita
Kini, tren kasus investasi bodong merugikan rakyat. Karena itu, OJK diharapkan berperan lebih optimal dalam mendorong landed pembiayaan yang dapat menguntungkan rakyat.
Tren financial technology, misalnya, total akumulasi pinjaman hingga Februari 2022 mencapai Rp 326,35 triliun yang terakumulasi pada 76,66 juta rekening.
BACA JUGA: Syarief Hasan Resmi Bergelar Profesor, Rektor UNM: Orasi Ilmiahnya Luar Biasa
Sementara itu, menurut Menteri Koperasi dan UMKM di era Presiden SBY ini, investasi bodong menjadi masalah yang serius dihadapi masyarakat.
Hal itu sangat merugikan rakyat. Karena itu, OJK mesti meningkatkan kinerja untuk menindak investasi bodong ini.
“Saya harapkan OJK memberikan program edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dan stakeholder agar persoalan di sektor keuangan tidak kembali berulang,'' ujarnya.
Pelaku kejahatan online akan terus menggunakan banyak modus agar memikat korbannya.
''Saya percaya jajaran Dewan Komisioner OJK terpilih mampu mengawasi industri keuangan yang kredibel dan andal,” tandas Syarief. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi