jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan mendukung pemerintah untuk melarang masuknya warga negara asing (WNA) atau yang sempat transit di 14 negara.
Hal itu tertuang dalam Surat Edaran Satuan Tugas Covid-19 Nomor 1 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri pada Masa Pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Ketua MPR Dukung Bali Udayana International Hospital Jadi Medical Tourism Indonesia
Surat edaran ini menjadi landasan bagi otoritas terkait dalam mencegah, memonitor, dan mitigasi penyebaran varian Omicron.
“Langkah pemerintah ini sudah tepat karena varian Omicron telah menjadi ancaman baru di seluruh dunia,'' ucap Syarief.
BACA JUGA: Ketua MPR Dukung Pemberian Vaksin Booster Gratis bagi Masyarakat
Dia menuturkan, varian Omicron berpotensi sama dengan Delta yang menimbulkan banyak korban jiwa.
Apalagi, dalam kajian medis, penyebaran Omicron lebih mudah dibandingkan varian sebelumnya.
BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Syarief Sampaikan Hal Ini untuk Dijalankan pada 2022
Dalam laporan Newsnode (situs yang mencatat data Omicron), kasus omicron di dunia pada awal Januari 2022 mencapai 441 ribu kasus dengan 104 kematian.
Di Indonesia, tercatat 254 kasus per 4 Januari 2022. Kasus ini menjadi alarm berbahaya bagi dunia kesehatan dan masyarakat.
Menurut Syarief, pencegahan harus dilakukan sejak dini. Selama dua tahun belakangan, pandemi membuat kehidupan rakyat terganggu.
Banyak korban jiwa. Karena itu, munculnya varian baru ini mesti dicegah.
“Ekonomi mulai menunjukkan tren membaik dengan angka pertumbuhan ekonomi di triwulan ketiga 2021 yang mampu mencapai 3,51 persen,'' ungkap Syarief.
Laju perekonomian ini merupakan dampak dari melandainya angka Covid-19 sehingga aktivitas masyarakat lancar.
Pemerintah dan masyarakat tidak ingin hal positif yang telah dicapai ini kembali berantakan.
Syarief menjelaskan, langkah paling tepat adalah mencegah penyebaran varian baru dengan menutup akses penyebaran virus ini.
Menteri Koperasi dan UKM di era Presiden SBY ini juga mengingatkan agar semua pihak tetap menerapkan protokol kesehatan.
Pandemi belum berakhir sehingga langkah pencegahan dan penanganan Covid-19 harus dilakukan.
''Kami berharap pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga masyarakat dapat beraktivitas normal dan kehidupan berjalan dengan baik,” tandas Syarief. (mrk/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi