Syarief Hasan: Pak SBY Dibilang Terlalu Baper, Gak Masalah

Kamis, 27 Oktober 2016 – 10:46 WIB
Syarief Hasan. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA--Sikap Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menanggapi isu hilangnya dokumen tim pencari fakta (TPF) kasus Munir, menurut politikus Demokrat Syarief Hasan adalah hal biasa. 

Apalagi SBY ingin meluruskan pemberitaan yang sudah melebar dari konteks sebenarnya. 

BACA JUGA: Buka Kongres Jong Indonesia, Ketua MPR Ingatkan Pentingnya Pancasila

"Kalau dibilang Pak SBY itu terlalu baper (terbawa perasaan), ya nggak masalah. Dunia politik itu seni, nah seni indentik dengan perasaan," ujar Syarief, Rabu (26/10).

Tampilnya SBY untuk mengklarifikasi kasus Munir, lanjutnya, karena isu ini sepertinya ditarik ke ranah politik.

BACA JUGA: KPK Tegaskan Agus Rahardjo Bersih dari Kasus e-KTP, Ini Penjelasannya

Meski ada segelintir yang membantahnya.

"Ya kok kebetulan saja, isu ini dibuka saat Pilkada Jakarta lagi ramai-ramainya. Apalagi salah satu calon yang diusung Demokrat adalah putra Pak SBY. Kalau saran kami sih, sebaiknya fokus saja ke fakta hukum, jangan melebar sehingga intinya malah nggak kena," paparnya.

BACA JUGA: Bang Trimedya Tuding Pemerintahan SBY Ceroboh soal Arsip TPF Munir

‎Hal senada diungkapkan Lely Ariane.

Pengamat komunikasi politik ini menilai, sikap SBY yang memberikan klarifikasi adalah reaksi wajar. 

Terlebih SBY merasa tidak hal yang perlu ditutupi karena kematian Munir bukan di zaman pemerintahannya.

"Pak SBY wajar-wajar saja menjelaskan hasil kerjanya dalam mengusut kasus Munir. Demikian juga dengan keluarga Munir yang tidak puas karena 10 tahun SBY memerintah, otak pembunuhan Munir belum ketemu. Jadi ini masing-masing saling memainkan perannya," tandasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ssttt... Ada Isu Jessica Kena 15 Tahun Penjara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler