jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Syarief Hasan merespons pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman tentang imbauan merangkul Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Seperti diketahui, Jenderal Dudung dalam pernyataannya mengatakan KKB adalah saudara sebangsa dan setanah air yang perlu dirangkul untuk diberikan pencerahan dan internalisasi nilai-nilai kebangsaan serta cinta tanah air.
BACA JUGA: Perintah Jenderal Dudung, Prajurit TNI Harus Melindungi Masyarakat Papua dari Intimidasi KKBÂ
Syarief Hasan menilai pernyataan Jenderal Dudung itu merupakan bukti komitmen TNI dalam melakukan upaya dialogis. Dia menegaskan bahwa apa yang disampaikan Jenderal Dudung itu patut diapresiasi.
“Pernyataan ini adalah bukti TNI memiliki komitmen kuat untuk melakukan upaya dialogis mengajak KKB kembali ke pangkuan ibu pertiwi,” kata Syarief Hasan berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (26/11).
BACA JUGA: Senator Filep Merespons Pernyataan Jenderal Dudung Terkait KKB
Syarief Hasan pun mengapresiasi pernyataan tersebut karena memuat pesan moral bahwa membangun Papua juga berarti membangun komitmen kolektif kebangsaan.
“Apa yang disampaikan KSAD Jenderal Dudung patut diapresiasi. Ini akan memberikan pesan moral kepada seluruh prajurit TNI dan rakyat Papua bahwa membangun Papua adalah membangun komitmen kolektif kebangsaan,” jelasnya.
BACA JUGA: Koramil Diserang KKB, Jenderal Andika Beber Langkah yang Dilakukan
Politikus senior Partai Demokrat itu menilai pernyataan KSAD Jenderal Dudung mengandung pendekatan persuasif yang memang dibutuhkan dalam merangkul Papua. Menurutnya, pendekatan persuasif merupakan upaya dalam menjaga keutuhan NKRI, sehingga tujuan utama untuk menegakkan kedaulatan dapat tercapai.
Dia menyatakan bahwa berbagai langkah persuasif ini bisa jadi akan efektif dalam meredam pemberontakan yang dilakukan kelompok bersenjata di Papua dan Papua Barat.
“Saya berpandangan, ujung dari semua yang dilakukan adalah dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI,” ujar Syarief Hasan.
Anggota Komisi I DPR itu mengatakan bahwa merangkul, mencerahkan, dan menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan serta rasa cinta tanah air adalah langkah yang patut ditindaklanjuti secara serius.
“Jika hal itu berhasil dilakukan, maka Papua akan damai dan secara otomatis pemberontakan dapat diredam. Saya memandang substansi pernyataan KSAD adalah komitmen perdamaian dan persatuan,” tambahnya.
Upaya mencapai perdamaian dan persatuan itu, lanjut Syarief Hasan, perlu didukung melalui penegakan semua komponen wawasan dan nilai-nilai kebangsaan secara berkelanjutan. Menurutnya, dukungan tersebut dapat diwujudkan melalui sosialisasi 4 Pilar MPR RI, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika yang masif, sistematis, dan terukur. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Boy