jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Syarief Hasan memuji keberhasilan Leani Ratri Oktila dan Khalimatus Sadiyah menyumbangkan medali emas pertama bagi kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020.
Rasa bangga dan terharu dirasakannya saat lagu Indonesia Raya bergema di Tokyo.
BACA JUGA: Syarief Hasan: Jaga Persatuan dan Kesatuan di Masa Sulit Akibat Pandemi
“Rasa nasionalisme kita seketika membuncah. Kemenangan yang diberikan oleh Ratri dan Alim merupakan kemenangan bangsa Indonesia. Medali emas pertama bagi Ibu Pertiwi," kata Syarief Hasan, Minggu (5/9).
Dia menyampaikan, prestasi yang disumbangkan atlet ganda puteri para-badminton Indonesia itu harus diapresiasi pemerintah.
BACA JUGA: Syarief Hasan: MPR Belum Memutuskan Apa pun soal Amendemen UUD
“Prestasi tersebut menjadi hadiah terindah bagi bangsa Indonesia di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum juga usai," ujarnya.
Dengan segala keterbatasan, kata Syarief Hasan, mereka mampu membuktikan tantangan yang dimiliki harus ditaklukan.
BACA JUGA: Syarief Hasan Dukung Sinergi UMKM dengan BNI dan Diaspora Indonesia
"Berbekal semangat pantang menyerah, mereka berhasil menyumbangkan medali emas,” kata politisi senior Partai Demokrat itu.
Mantan Menteri Koperasi dan UKM itu menyampaikan, yang dilakukan Ratri dan Alim sangat menginspirasi dan patut dijadikan contoh bagi generasi muda Indonesia saat ini
"Atas nama Rakyat Indonesia, kami mengucapkan terimakasih kepada Ratri dan Alim. Kalian adalah pahlawan bangsa. Kalian sosok panutan yang menginspirasi dan tetap berjuang untuk mengharumkan nama bangsa di dalam setiap langkah perjuangan kalian," ucap Syarief Hasan.
Leani Ratri Oktila atau yang akrab disapa Ratri dan Khalimatus Sadiyah yang akrab disapa Alim sukses menyumbangkan medali emas paralimpiade pertama bagi kontingen Indonesia pada nomer Women’s Double SL3-SLU5.
Setelah keduanya berhasil mengalahkan pasangan para-badminton ganda putri Tiongkok dua set langsung, 21-18 dan 21-12. (mar1/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Mau Berutang Rp 515 Triliun Lagi, Syarief Hasan Ingatkan Potensi Gagal Bayar
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Sutresno Wahyudi