jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Syarief Hasan menyampaikan sejak awal dirinya berpandangan presidential threshold (PT) 0 persen merupakan solusi menghadirkan iklim demokrasi yang baik dalam Pemilu Presiden.
Menurutnya, demokrasi yang baik harusnya memberikan kesempatan kepada setiap anak bangsa untuk mengikuti perhelatan demokrasi lima tahunan tersebut.
BACA JUGA: MK Dinilai Dapat Mencabut Ketentuan PT Menjadi 0 Persen
"Kita harusnya memberikan kesempatan kepada setiap anak bangsa untuk memberikan gagasan terbaik dalam memimpin negeri ini dan tidak dibatasi melalui presidential threshold," kata Syarief Hasan melalui keterangan yang diterima Sabtu (11/12).
Dia menilai PT yang tinggi justru membuat demokrasi memburuk.
BACA JUGA: Soal Lahan Rumah DP 0 Rupiah, KPK Tegur Bos PT Adonara Propertindo
Sebab, semua orang berlomba-lomba mendekati dan membeli partai hanya untuk bisa mencalonkan diri di Pemilu Presiden.
"Ambang batas ini juga hanya akan menghadirkan satu dua tiga calon sehingga melahirkan kubu-kubu yang bisa mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa," ujar anggota DPR dari Fraksi Demokrat itu.
BACA JUGA: Refly Harun Ajak Publik Tolak Presidential Threshold
Syarief meyakini PT 0 persen akan memperbaiki demokrasi di Indonesia.
PT 0 persen juga diyakini anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu akan menghilangkan jual beli partai dan kekuatan-kekuatan finansial lainnya.
Karena itu, dia menekankan pencalonan di Pemilu Presiden harusnya dikembalikan sesuai dengan UUD 1945.
"Di dalam Pasal 6A UUD 1945 disebutkan bahwa calon presiden dan wapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik, tanpa ada istilah presidential threshold ataupun ambang batas," bebernya.
Dia berpendapat Pemilu Presiden harus lebih sarat gagasan, dibandingkan kepentingan parpol.
"Presidential threshold 0 persen memberikan hak penuh dan alternatif kepada rakyat untuk memilih pemimpin yang dipercaya dan diinginkan rakyat," ujarnya.
Syarief Hasan menegaskan Partai Demokrat akan terus mendukung PT 0 persen.
"Kami dari Fraksi Partai Demokrat akan terus mendukung dan menyuarakan presidential threshold 0 persen, sehingga akan memperbaiki iklim demokrasi di Indonesia di masa yang akan datang," tegasnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi