jpnn.com, BALI - Keputusan Komisi Disiplin PSSI dan PT LIB memberikan kemenangan WO kepada Bhayangkara FC atas Mitra Kukar memicu perdebatan. Salah satu pemain yang ikut kesal adalah striker Bali United, Sylvano Comvalius.
Top skorer Liga 1 dan kandidat pemain terbaik Liga 1 ini mengatakan, keputusan yang dibuat jelas sangat tidak adil buat Mitra Kukar, dan juga Bali United yang berjuang mati-matian merebut gelar juara. “Ini hanya opini saya sebagai pemain bola. Saya kira sepak bola Indonesia sudah dimasuki unsur politik,” bebernya.
BACA JUGA: Jelang Laga di Gianyar, Pemain Persegres Belum Gajian
Dia mengatakan, sepak bola Indonesia sejatinya memiliki potensi yang besar untuk bangkit. “Saya hanya bisa tersenyum saja dan inilah sepak bola Indonesia,” katanya.
Terlepas dari hal tersebut, sepertinya dia sedikit jenuh dengan atmosfer sepakbola yang ada di Indonesia. Ketika ditanya apakah masih akan bertahan di Bali United atau setidaknya berada di Liga Indonesia, dia mengaku tidak tahu.
BACA JUGA: Bos Bali United: Ada Oknum LIB dan Komdis PSSI yang Bermain
Apalagi misi utamanya untuk merengkuh gelar juara Liga 1 sudah sirna. “Memang belum ada keputusan final mengenai gelar juara Bhayangkara. Tetapi saya sudah tidak tahu lagi apakah masih mungkin saya bertahan di Indonesia atau tidak,” pungkasnya. (rb/lit/mus/mus/jpr)
BACA JUGA: Sayang, Tak Ada Nama Lokal jadi Calon Pemain Terbaik Liga 1
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tundukkan Borneo FC, Bali United Raih Gelar Peringkat III
Redaktur & Reporter : Adek