jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD dari DKI Jakarta Sylviana Murni mengaku setuju dengan pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait efisiensi penggunaan minyak goreng.
Dia pun meminta masyarakat terutama ibu-ibu untuk mengurangi penggunaan minyak goreng dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA: Anak Buah AKBP Juprisan Mengecek Stok Minyak Goreng, Mau Tau Harganya?
"Itu memang betul, perlu adanya pengolahan makanan dibakar, dikukus, tetapi minyak tetap perlu. Walaupun untuk beberapa hal, kita harus melakukan efisiensi dalam penggunaan minyak," ujar Sylvi seusai menghadiri acara funwalk dari kantor Lemhannas, dikutip Senin (21/3).
Menurut dia, dengan mengurangi pemakaian minyak goreng, cara ini membuat hidup lebih sehat.
BACA JUGA: Mafia Minyak Goreng Segera Terbongkar, Mendag: 1-2 Hari Lagi
Mantan calon wakil gubernur DKI Jakarta ini pun sudah menerapkan prinsip hidup dengan memakan makanan rebusan.
“Apalagi sebagai perempuan saya harus menjaga betul stamina,” kata dia.
BACA JUGA: GMKI dan GAMKI Minta Jaksa Agung Bentuk Tim Berantas Mafia Minyak Goreng
Walau begitu, dia mengaku akan ikut memastikan pasokan minyak goreng untuk masyarakat tetap aman dan harganya terjangkau. Apalagi pasca dicabutnya harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan.
"Saat ini pasokan sudah berangsur membaik," tambahnya.
Sebelumnya, muncul penggalan video mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri, yang menyoroti tentang kelangkaan minyak goreng.
Dalam video itu, Megawati mengaku heran dengan ibu-ibu yang berebut minyak goreng, hingga antre panjang.
“Hebohnya urusan berita minyak goreng. Saya sampai ngelus dada, bukan urusan enggak ada, mahalnya minyak goreng. Saya sampai mikir jadi tiap hari ibu-ibu hanya menggoreng, sampai segitu rebutannya,” sebut Megawati. (mcr4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepala BIN Bicara Minyak Goreng, Sebut Soal Fenomena
Redaktur : Friederich
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi