jpnn.com - SANGATTA – Tabrakan beruntun terjadi di kilometer 19 Jalan Poros Sangatta-Bontang, Sabtu (12/4) sekitar pukul 14.00 Wita yang melibatkan satu unit dump truck, toyota kijang, dan truk Dalmas Polda Kaltim.
Dua warga yakni sopir dump truk, Boyansyah, warga Bengalon, dan penumpang mobil Kijang Satnawi, tewas di kursi kemudi akibat mengalami kepala pecah dan kaki patah. Kedua mobil tersebut masuk ke jurang sedalam 4 mater.
BACA JUGA: Dosen UB Tarakan Ancam Boikot Awasi UN
Dua anggota Satuan Pol Air Polda Kaltim yakni Surianto dan Sapri serta Sopir Toyota Kijang hanya mengalami luka-luka.
Dari informasi polisi, kejadian berawal saat adanya perkelahian antara supir taksi dengan dump truck di sekitar Desa Sangkima KM 19 Jalan Poros Sangatta Bontang. Akibat perkelahian tersebut, terjadi kemacetan dan antrean kendaraan.
BACA JUGA: Mei 2015, Natuna Bakal Punya Bandara Sipil
Pada saat yang bersamaan, truk Dalmas Polda Kaltim melintas di tempat kejadian perkara (TKP). Truk yang mengangkut 10 Anggota Polda Kaltim ini awalnya ditugaskan membantu pengamanan usai pemilu di Kutim. Namun, karena melihat perkelahian tersebut, 8 orang di antaranya turun untuk mengamankan situasi. Sementara, Sapri dan Surianto bertahan di dalam kendaraan.
Selang beberapa menit, dari arah Bontang muncul sebuah dump-truck tak bermuatan melaju kencang. Naas, diduga karena tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya, truk tersebut langsung menghantam Toyota Kijang. Bruak, tabrakan pun tak terhindarkan. Saking kerasnya hantaman truk, membuat Toyota Kijang terseret dan menghantam truk Dalmas Polda Kaltim yang berada di depannya.
BACA JUGA: Seluruh Kabupaten di Sulbar Berstatus Tertinggal
Melihat kondisi tersebut, sopir truk Dalmas Sapri langsung membanting kendaraan kearah kanan guna menghindari tabrakan lanjutan terhadap kendaraan Daihatsu Xenia yang berada di depan. truk Dalmas Polda Kaltim pun terlempar ke arah kanan dan berhenti setelah menabrak tiang.
Sementara dump-truck dan Toyota Kijang masuk ke jurang sedalam 4 meter sebelah kiri.
Delapan anggota Polda Kaltim yang semula melerai perkelahian pun bergegas membantu para korban. Dua korban tewas, langsung dirujuk ke RSUD Sangatta. Sedangkan dua anggota Polda Kaltim yang mengalami luka-luka dirujuk ke RS Prima PKT Sangatta.
Kapolres Kutim AKBP Edgar Diponogoro yang ditemui di RS Prima PKT Sangatta memaparkan, usai kejadian pihaknya langsung melakukan olah TKP. Sementara, 3 dari 4 warga yang terlibat pertikaian langsung diamankan di Polres Kutim.
“Satu pelaku yang bertikai berhasil melarikan diri. Sedangkan 3 lainnya, sudah kami amankan di Polres Kutim,” papar Kapolres kepada BONTANG POST (grup JPNN).
Dia juga menambahkan, untuk dua anggota Polda Kaltim yang menjadi korban, langsung dirujuk ke RS Bhayangkari Balikpapan menggunakan ambulan.
“Untuk Sapri kondisinya, hanya mengalami luka lecet dibagian kening sebelah kanan. Sedangkan untuk Surianto mengalami patah tulang pada tangan kanan,” jelasnya.(aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Agen Asuransi Tewas Membusuk di Kamar
Redaktur : Tim Redaksi