Tabrakan Maut, Sopir Tewas Tergencet

Kamis, 10 Juli 2014 – 03:33 WIB

jpnn.com - INDRAMAYU - Tabrakan maut terjadi di ruas jalan Indramayu-Cirebon, tepatnya di Jalan Dampuawang Karangampel Kabupaten Indramayu, Selasa (8/7) sekitar pukul 04.30.

Bus Warga Baru Nopol T 7614 DC bertabrakan dengan truk boks pengangkut lem Fox nopol B 9831 KCB. Satu orang tewas di tempat kejadian dalam insiden tersebut, yaitu Brata (35), sopir bus warga Desa Dukuhjati Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu.

BACA JUGA: Aher: Jabar Penentu Kemenangan Nasional

Sementara sopir truk boks, Slamet Edi Cahyono (40), warga  Desa Rungkang RT 02/05 Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes mengalami luka berat. Kondisinya sangat kritis dan langsung dilarikan ke RSUD Indramayu setelah sempat dibawa ke Puskesmas Karangampel.

Korban lainnya adalah kernet bus, Ahmad Yani, warga Desa Dukuhjati Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu. Kemudian Sopyan, penumpang bus yang juga mengalami luka-luka. Akibat kejadian itu, lalu lintas Karangampel-Indramayu sempat tersendat.

BACA JUGA: WC Umum Disulap Jadi TPS

Informasi yang diperoleh Radar Cirebon (Grup JPNN) dari lokasi kejadian, kecelakaan terjadi ketika bus nahas itu melaju dari arah Cirebon menuju Indramayu. Diduga bus tengah kejar-kejaran atau adu balap dengan bus lain karena ingin berebut penumpang. Sementara pada saat bus berusaha menyalip, dari arah berlawanan  datang truk boks yang dikemudikan Slamet.

Sepertinya mobil boks tersebut berusaha menghindar, namun karena kondisi jalan sempit bagian kanan mobil boks itu “dimakan” bus hingga terbelah. Bahkan kemudian mobil masih sempat oleng dan akhirnya  menghantam pohon yang ada di sebelah kanan jalan. Akibatnya, mobil boks rusak parah di bagian kanan, dan muatannya berupa lem Fox langsung berhamburan.

BACA JUGA: Sakit Jiwa, Dua Bersaudara Dipasung

Sementara kondisi sopir yang juga tergencet, cukup kritis. Kondisi yang sama juga terjadi pada kendaraan bus, yang langsung oleng ke ke kanan jalan dan menghantam pohon usai bertabrakan. Akibatnya, bagian depan bus hancur, dan sopir bus meninggal di tempat kejadian akibat badannya tergencet. Kejadian itu membuat petugas kesulitan untuk mengambil tubuh korban, dan terpaksa dibantu dengan menggunakan mobil Derek.

Puluhan warga ramai-ramai datang ke lokasi untuk melihat kejadian tersebut. Beruntung petugas kepolisian bisa cepat mengamankan, dan mendatangkan mobil Derek hingga arus lalu lintas yang cukup padat bisa kembali lancar.

Ahmad Yani, kernet bus Warga Baru, saat kejadian mengaku tengah tertidur sehingga tidak tahu secara pasti. Menurutnya, bus itu memang hendak menuju Jakarta dan hanya berpenumpang tiga orang.

Bisanya bus ini memang mencari penumpang di sepanjang jalan wilayah Indramayu, mulai dari Karangampel, Lohbener, hingga Patrol dan menuju Jakarta. “Saat itu saya tertidur, jadi tidak tahu persis,” tuturnya lirih, saat dirawat di Puskesmas Karangampel.

Kapolsek Karangampel, Kompol H Agus saat dikonfirmasi di lokasi kejadian mengaku masih melakukan penyelidikan tentang penyebab terjadinya tabrakan tersebut. Menurutnya, bus memang meluncur dari arah Karangampel menuju Jakarta. Sementara mobil boks datang dari arah berlawanan.

“Kronologisnya masih kita selidiki, dan belum bisa diketahui secara pasti bagaimana kejadiannya,” ujar Agus.

Sementara Kepala PT Jasa Raharja Indramayu, Eko Juli Winarso mengatakan, Jasa Raharja akan segera memberikan santunan bagi korban kecelakaan. Untuk korban meninggal dunia santunan yang diberikan sebesar Rp25 juta, dan luka berat Rp10 juta.

“Kami akan segera memberikan santunan kepada pihak keluarga korban, apabila prosedurnya telah beres,” ujar Eko, yang juga langsung hadir di lokasi kejadian. (oet)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Mahasiswa di Sumbar Terpaksa Golput


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler