Tabung Gas Bikin Waswas, Pimpinan DPR Bentuk Timwas

Selasa, 27 Juli 2010 – 21:55 WIB
Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan.

JAKARTA - Insiden ledakan tabung gas kemasan 3 Kg yang marak akhir-akhir ini membuat DPR merasa perlu bertindak cepatPimpinan DPR pun menggelar rapat pimpinan yang menyepakati perlunya segera membentuk Tim Pengawas (Timwas) Elpiji

BACA JUGA: Diberitakan Mangkir, Jaksa Irwan Dibela KPK

Tim ini akan bekerja secepatnya, karena jumlah korban ledakan tabung gas kian hari kian bertambah.

Rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari paripurna DPR yang digelar Selasa (20/7) pekan lalu yang merekomendasikan perlunya pengawasan elpiji oleh DPR
“Rapat pimpinan tadi merupakan tindak lanjut dari keputusan Paripurna

BACA JUGA: Polisi Buru Penyebar Video Tabrak Lari

Kami telah sepakat untuk membentuk tim pengawas elpiji
Untuk posisi ketua tim, nanti akan digilir di antara para pimpinan DPR,” ujar Taufik di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (27/7).

Menurut Taufik, kecuali Wakil Ketua DPR dari Golkar, Priyo Budi Santoso, seluruh pimpinan DPR hadir dalam rapat itu

BACA JUGA: 33 DPD SP PLN Dukung Riyo Polisikan Daryoko

Meski demikian Taufik menegaskan bahwa pada prinsipnya Priyo setuju dengan pembentukan tim tersebut"Pak Priyo bilang agar tim ini secepatnya dibentuk," ujar Taufik.

Lebih lanjut wakil ketua DPR dari PAN itu menambahkan, tim pengawas itu akan secepatnya dibentuk sehingga bisa secepatnya bekerjaSetelah bekerja, nantinya Tim Pengawas akan menyusun rekomendasi.

Meski demikian Taufik juga meminta Pertamina dapat mengambil tindakan preventif untuk mencegah bertambahnya jumlah korban ledakan gasPertamina, kata Sekjen PAN itu, harus serius menangani masalah tabung gas kemasan 3 Kg yang banyak meledak itu.

"Pertamina bisa memulainya dengan melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi tabung gasJika memang ada yang rusak maka harus dipisahkan dan dimusnahkan, jangan sampai masyarakat menjadi antipati terhadap penggunaan gasBagaimanapun ini program yang sukses dijalankan pemerintah,” tegasnya.

Sekjen PAN itu juga menyinggung rencana pengadaan sembilan juta tabung gas yang akan dilakukan secepatnyaMenurut Taufik, pengawasan dalam pembuatan tabung itu harus seketat mungkinAlasan Taufik, waktu yang sempit dengan target besar sangat membuka peluang penyimpangan terutama soal kualitas tabung.

”Bukan rahasia lagi, pasti perusahaan pembuat tabung pun akan mensubkan pembuatan tabung tersebut pada produsen lainTidak mungkin bisa menyelesaikan jumlah sembilan juta tabung dalam setahunIni harus diperbaiki,” tandasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Sweeping Harus Lapor Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler