JAKARTA - Insiden ledakan tabung gas kemasan 3 Kg yang marak akhir-akhir ini membuat DPR merasa perlu bertindak cepatPimpinan DPR pun menggelar rapat pimpinan yang menyepakati perlunya segera membentuk Tim Pengawas (Timwas) Elpiji
BACA JUGA: Diberitakan Mangkir, Jaksa Irwan Dibela KPK
Tim ini akan bekerja secepatnya, karena jumlah korban ledakan tabung gas kian hari kian bertambah.Rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari paripurna DPR yang digelar Selasa (20/7) pekan lalu yang merekomendasikan perlunya pengawasan elpiji oleh DPR
BACA JUGA: Polisi Buru Penyebar Video Tabrak Lari
Kami telah sepakat untuk membentuk tim pengawas elpijiMenurut Taufik, kecuali Wakil Ketua DPR dari Golkar, Priyo Budi Santoso, seluruh pimpinan DPR hadir dalam rapat itu
BACA JUGA: 33 DPD SP PLN Dukung Riyo Polisikan Daryoko
Meski demikian Taufik menegaskan bahwa pada prinsipnya Priyo setuju dengan pembentukan tim tersebut"Pak Priyo bilang agar tim ini secepatnya dibentuk," ujar Taufik.Lebih lanjut wakil ketua DPR dari PAN itu menambahkan, tim pengawas itu akan secepatnya dibentuk sehingga bisa secepatnya bekerjaSetelah bekerja, nantinya Tim Pengawas akan menyusun rekomendasi.
Meski demikian Taufik juga meminta Pertamina dapat mengambil tindakan preventif untuk mencegah bertambahnya jumlah korban ledakan gasPertamina, kata Sekjen PAN itu, harus serius menangani masalah tabung gas kemasan 3 Kg yang banyak meledak itu.
"Pertamina bisa memulainya dengan melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi tabung gasJika memang ada yang rusak maka harus dipisahkan dan dimusnahkan, jangan sampai masyarakat menjadi antipati terhadap penggunaan gasBagaimanapun ini program yang sukses dijalankan pemerintah,” tegasnya.
Sekjen PAN itu juga menyinggung rencana pengadaan sembilan juta tabung gas yang akan dilakukan secepatnyaMenurut Taufik, pengawasan dalam pembuatan tabung itu harus seketat mungkinAlasan Taufik, waktu yang sempit dengan target besar sangat membuka peluang penyimpangan terutama soal kualitas tabung.
”Bukan rahasia lagi, pasti perusahaan pembuat tabung pun akan mensubkan pembuatan tabung tersebut pada produsen lainTidak mungkin bisa menyelesaikan jumlah sembilan juta tabung dalam setahunIni harus diperbaiki,” tandasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Sweeping Harus Lapor Polisi
Redaktur : Tim Redaksi