ACEH -- Tabung gas elpiji ukuran 3 Kg kembali memangsa korbanTiga orang dalam satu keluarga menjadi korbannya
BACA JUGA: Pungli, Dua PNS Transmigrasi Ditahan
Seorang bocah, Habid Ibrahim (5), sekujur kulit tubuh melepuh akibat kena semburan apiBACA JUGA: Petugas PLN Dilarang Libur di Malam Pergantian Tahun
Dua korban lainnya adalah paman Habid, Muhammad Riza (13), dan abangnya, Sayed Balqis (8)BACA JUGA: Serius Garap Potensi Kopi Arabika
Peristiwa naas ini berlangsung Minggu (26/12) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Hingga tadi malam, kakak beradik anak pasangan Sayed Yanda dan Rubiah yang masih berstatus pelajar SD dan SMP tersebut, pun sudah mendapat perawatan intensif.
Dokter piket UGD RSD Dr Fauziah Bireuen, dr Nasrul mengatakan, kondisi Habib yang paling parahIa harus secepatnya ditangani Debridemint di kamar operasi, untuk mencuci luka bakar“Kondisi Habib cukup serius dan secepatnya juga sudah kita konsultasikan sama dokter bedahKami khawatirkan Habib mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh, serta tersumbat saluran pernafasannya,” jelas dr Nasrul.
Kronologis kejadian, bermula saat Riza menghidupkan kompor gas dengan tabung 3 kilogramTujuannya adalah untuk memanaskan air, di warung kopi kawasan Desa Blang Pala, Kecamatan Bandar Baru, Nisam, Kabupaten Aceh Utara.
Sementara dibelakang Riza, ada Sayed dan Habid yang berdiriTak ayal suara dentuman keras terdengar, serta ketiganya sudah tercampakApi pun menyembur serta menyambar tubuh korbanWarga sekitar lokasi yang mendengar suara ledakan, langsung masuk ke TKPMereka melihat tubuh anak malang itu sudah terkapar di tanahSementara kondisi warung kopi tampak porak poranda, seperti baru terkena ledakan bom
Muhammad Riza, saat ditemui Metro Aceh (Grup JPNN) di UGD RSD Dr Fauziah Bireuen membenarkan kronologis kejadian itu“Saat saya hidupkan kompor, Sayed sama Habib berdiri dibelakangBaru saja api menyala, kompor itu langsung meledak,” jelas M.RizaTerkait kejadian tersebut, salah seorang gadis keluarga korban bertutur, jika Habid dan Sayed dititip di rumah nenek mereka
“Sayed dan adiknya pergi sama ibu ke tempat nenek di NisamPasalnya, si Tarmizi abang si Riza lagi mengalami insiden lakalantasApalagi kami tinggal di Bireuen, makanya mereka pun diboyong ke mari supaya mudah berobat,” ujarnya yang bersama Rubiah ibu kandung korban, saat menenangkan Sayed dan Habib.
Berdasarkan pantauan Metro Aceh, dari tiga bocah malang tersebut kondisi Habib Ibrahim cukup menyedihkanTubuhnya diletakkan di atas daun pisang serta mengalami luka bakarSedangkan abang kandungnya dan M.Riza menderita luka di kedua kakiKepada wartawan, ibu kandung korban yakni Rubiah mengaku tak mampu membendung sedihDia melihat dua anaknya, Habib dan Sayed terus meronta kesakitan menahan perih tak terhingga(arm/rah/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Kesulitan Beli Kaos Timnas
Redaktur : Tim Redaksi