jpnn.com, MUARA ENIM - Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Muara Enim bernama Yuhendri Kusnandi, 39, ditemukan tewas secara tidak wajar.
Kondisinya juga cukup mengenaskan. Saat diperiksa, banyak terdapat bekas luka di kepala, pinggang belakang, dan kaki pada tubuh warga Rambang Daku tersebut.
BACA JUGA: Dua Pelaku Penculikan Bocah di Muara Enim Ditangkap Polisi
Hermansyah, 60, kakak sepupu korban, menjelaskan, selama ini, kondisi korban sehat. Saat ditahan di Polsek Muara Enim, keadaan korban juga baik.
Namun setelah dipindahkan ke Lapas Muara Enim, korban mengalami sakit. Bahkan, sempat koma saat menjalani perawatan di RS Muara Enim.
BACA JUGA: Ahmad Jualan Es Krim Sambil Bawa Senpi Berpeluru Aktif
”Dia ini (korban, red) kerjanya serabutan. Ditahan di Polsek dan dipindah ke Lapas Muara Enim, 7 November lalu. Setelah itu, Kamis (17/11), sekitar pukul 09.30 WIB, sempat koma dan meninggal di rumah sakit,” ungkap Hermansyah saat ditemui di instalasi pemulasaraan RS Bhayangkara, kemarin.
Menurut Hermansyah, saat korban tewas, ditemukan bekas luka di tubuhnya, seperti bekas penganiayaan. “Kayak ada bekas pukulan benda tumpul. Bekas luka di kaki dan kepala sudah kering. Tinggal di pinggang,” bebernya.
BACA JUGA: Tahanan Polsek Bendahara Tewas, Kapolda Aceh Pun Minta Maaf
Diakui Hermansyah, korban meninggal setelah ada perselisihan dengan kepala Desa Rambang Dangku. “Waktu di Lapas Muara Enim, kami mau besuk, pada 8 November, tapi tidak diperbolehkan. Karena itu, keluarga ingin ada proses hukum karena ada kejanggalan berupa bekas jahitan di kepala, pinggang lecet, dan kulit mengelupas,” urainya.
Terpisah, Kapolres Muara Enim, AKBP Afner Juwono, melalui Kabag Ops, Kompol Irwan Andeta, mengatakan, kasus tahanan yang meninggal tersebut dalam proses penyelidikan. “Meninggalnya di rumah sakit. Kasusnya saat ini dipegang Polres Muara Enim,” terangnya. (wly/way/ce3)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Terima Alat Vital Ditarik, Suami Aniaya Sang Istri Siri
Redaktur & Reporter : Budi