Tahlil 15 Malam di Ciganjur

Kamis, 31 Desember 2009 – 04:15 WIB
DIBAWA - Jenazah mantan Presiden RI Abdurrachman Wahid alias Gus Dur, saat dikeluarkan dari RSCM Jakarta, Rabu (30/12) malam. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos.
JAKARTA - Seiring wafatnya Gus Dur, suasana duka mendalam terlihat di Ciganjur, Jakarta Selatan, tempat kediaman almarhumHujan telah mengguyur Jakarta Selatan sejak sore hari

BACA JUGA: George Terancam Pasal 351 KUHP

Sepanjang jalan menuju kediaman Gus Dur, masyarakat tumpah ruah
Mereka nampaknya ingin memberikan penghormatan terakhir kepada Presiden RI ke-4 tersebut.

Tidak hanya itu, seperti yang terlihat Rabu (30/12) malam, masjid-masjid lokal di sekitar kediaman Gus Dur penuh dengan jamaah

BACA JUGA: Jusuf Manggabarani jadi Wakapolri

Mereka memanjatkan doa dan tahlil, demi Gus Dur
Ini merupakan sejumlah kegiatan masyarakat sekitar Ciganjur demi memberikan penghormatan kepada Gus Dur.

Di rumah duka, sejumlah tokoh penting telah hadir untuk memberikan penghormatan

BACA JUGA: Isak-tangis Iringi Kepergian Gus Dur

Mantan Presiden BJ Habibie telah nampakBegitupun dengan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri yang hadir bersama suami, Taufiq KiemasMega datang dengan mengenakan baju khas warna merahnya.

Beberapa tokoh lain, mantan Wapres Try Soetrisno, mantan Menristek AS Hikam, mantan Menteri Agama Quraish Shihab, mantan Ketua BPK Anwar Nasution dan Ketua Wantimpres Adnan Buyung Nasution juga telah hadirKeponakan Gus Dur, Muhaimin Iskandar juga telah tiba di rumah duka.

Ribuan warga juga telah memadati rumah dukaSebagian besar yang mendominasi adalah para jamaah NUKompleks Al Munawwaroh yang merupakan kediaman Gus Dur penuh sesakJamaah di masjid Al Munawwaroh terus menerus mendengungkan tahlil dan tauhid sambil menunggu kedatangan Gus Dur.

Pukul 22.10 WIB, ambulans yang membawa jenazah Gus Dur tibaIstri Gus Dur, Sinta Nuriyah nampak terus setia mendampingi almarhum suaminyaKain warna hijau yang menutupi peti Gus Dur sejak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) masih membalut.

Saat tiba, gema tahlil dan tauhid semakin kencangPara warga yang sudah memadati kediaman ikut mengumandangkannyaMereka nampak berdesakan ingin melihat peti yang membawa Gus DurSejumlah warga nampak menangis mengiringi peti yang membawa jenazah Gus Dur menuju rumah duka.

Pengurus Banser cabang Jakarta Selatan, Idham Cholied menyatakan, kepergian Gus Dur meninggalkan duka yang mendalamDemi memberikan jalan yang mudah bagi Gus Dur, dirinya menginstruksikan warga NU sekitar untuk melakukan tahlil selama 15 hari berturut-turut.

Seperti apa pendapat para tokoh atas sosok Gus Dur? Adnan Buyung menilai Gus Dur sebagai sosok yang spesialPemikiran utama Gus Dur adalah terkait pluralismeItu adalah keinginan yang terus dibawa Gus Dur meski dirinya telah lengser sebagai Presiden"Cita-cita pluralisme beliau harus kita teruskan dan kembangkanItu yang menjadi pemikiran utama Gus Dur saat ini," kata Adnan.

Sementara mantan Presiden BJ Habibie menilai Gus Dur adalah sosok yang terbuka dalam segala halGur Dur adalah tokoh yang berani menyampaikan kebenaran, sekalipun itu mengundang reaksi negatif atasnya"Gus Dur itu blak-blakan dan jujur," kata Habibie.

Pada pukul 22.55 WIB, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama rombongan tiba di rumah dukaSetibanya di sana, SBY langsung menuju rumah dukaHanya beberapa saat setelah SBY tiba, Megawati bersama rombongan langsung pulang meninggalkan rumah duka.

Pengawalan yang dilakukan di rumah duka memang ekstra ketatSelain para Banser dan Garda Bangsa yang berbasis NU, satu satuan setingkat kompi dari Kodam Jaya dan dua peleton pasukan marinir sudah berada di lokasi.

Pengamanan semakin diperketat saat Presiden SBY tibaPara kesatuan TNI tersebut membentuk pagar hidup untuk memberi jalan kepada SBYPara wartawan tidak bisa memasuki kediaman karena penjagaan tersebutMereka berkumpul di samping Masjid Munawwaroh sambil menunggu tokoh-tokoh yang hadir melayatKetua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto nampak hadir sekitar pukul 23.00 WIB.

Rombongan Presiden hanya sekitar 15 menit berada di rumah dukaSBY saat itu didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu IITerdapat Menteri Agama Suryadharma Ali dan Menko Kesra Agung LaksonoKapolri Bambang Hendarso Danuri juga hadir.

Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi juga nampak hadir bersamaan dengan rombongan PresidenBersamaan kepulangan rombongan Presiden, Hasyim juga ikut meninggalkan rumah dukaDia mengatakan, dirinya harus segera pulang karena besok akan menghadiri pemakaman Gus Dur di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang"Saya berangkat pesawat jam 6," kata Hasyim.

Hasyim juga memberikan kesannya terkait sosok Gus DurMenurut dia, Indonesia telah kehilangan sosok yang selalu memperjuangkan pluralisme dan demokrasiMasyarakat Indonesia selayaknya memberikan apresiasi kepada Gus Dur atas jasa-jasanya"Kita tahu peran Gus Dur saat itu," kata Hasyim.

Begitu tiba, jenazah Gus Dur langsung dimandikanProsesi yang dilakukan oleh keluarga itu tidak berlangsung lamaPada pukul 23.40 WIB, jenazah Gus Dur langsung dimasukkan ke kamar pribadiDi dalam rumah duka, ratusan jemaah terus memanjatkan doa untuk Gus Dur(git/bay/aga)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Prihatin Mahasiswa-Polisi Bentrok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler