SBY Prihatin Mahasiswa-Polisi Bentrok

JAKARTA - Bentrok mahasiswa dan polisi di Gorontalo mendapat perhatian serius dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)Presiden meminta aparat yang represif diberi sanksi, begitu pula kepada demonstran yang anarkis

BACA JUGA: Kuntoro Resmi Pimpin Tim Pembrangus Markus

Secara khusus, Presiden meminta Rektor dan Kapolda di Gorontalo memberikan penjelasan kepada publik.

"Saya sudah memberi instruksi tengah malamSaya minta Rektor dan Kapolda untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat agar persepsi tentang insiden di Gorontalo tidak melebar kemana-mana," kata SBY di kantornya, Rabu (30/12).

Presiden mengataka dirinya khawatir akan berkembang isu-isu yang tidak benar, bila Rektor dan Kapolda di Gorontalo tidak memberikan klarifikasi atas bentrok yang terjadi

BACA JUGA: Mandala Turunkan Tujuh Penumpang Nakal

"Saya minta dibeberkan persoalan itu segamblang-gamblangnyaBila ada yang bersalah, harus diberi sanksi

BACA JUGA: Serangan Buku Harus Dibalas dengan Buku

Indonesia negara hukum dan demokratisBagi polisi yang menjalankan tugas dengan represif, beri sanksiBagi peserta aksi yang melakukan perusakan, juga harus disanksiSemuanya harus dilakukan koreksi," beber SBY.

Secara khusus, Presiden pun meminta Menko Polhukam Djoko Suyanto untuk memeriksa perkara di Gorontalo, yang menyebabkan terjadinya "konflik panas" antara mahasiswa dan aparat"Saya sedikit lega karena mereka tengah malam sudah langsung menggelar jumpa persLangkah berikutnya, harus dilakukan rehabilitasi dan rekonstruksi," ucap SBY lagi.

SBY lantas berpesan kepada pengunjuk rasa, untuk tidak melakukan pengrusakan dan melanggar aturanBegitu juga kepada aparat untuk tidak melakukan tindakan represif dan melawan hukum"Kita sangat menghargai kebebasan berekspresi, berdemokrasi, tetapi kita harapkan semua pihak bisa menjalankan fungsinya sesuai koridor yang adaKe depan, kita berharap aksi-aksi (sejenis) tidak berdampak negatif bagi pihak demonstran dan aparat," pungkasnya(gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Disarankan Tiru Bill Clinton