Tahun 2012 TDL akan Dinaikkan

Jumat, 13 Mei 2011 – 18:35 WIB
JAKARTA—Pemerintah merencanakan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) tahun 2012 sebesar 10-15 persenKenaikan TDL ini seiring dengan pengurangan subsidi yang menjadi target akan diturunkan secara perlahan

BACA JUGA: Solar Langka, Pelabuhan Sampit Lumpuh Total

Diharapkan dengan pengurangan subsidi dan kenaikan TDL, beban pemerintah semakin berkurang
‘’Kita ingin sampai 2014, subsidi listrik itu bisa menurun tajam

BACA JUGA: Sektor Migas Nasional Perlu Direformasi

Karena kita ingin alihkan pada subsidi terarah pada yang membutuhkan,’’ kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo di Jakarta, Jumat (13/5).

Beban subsidi tiap tahun terus dirasakan pemerintah
Tahun 2004, subsidi hanya sekitar Rp3 triliun dari anggaran

BACA JUGA: Gunakan Dana PIP, Pembelian Saham NNT Langgar Aturan

Namun hingga tahun 2011, anggaran untuk subsidi sudah mencapai Rp50 triliun lebihSementara penyalurannya dinilai tidak maksimalKarena itu pemerintah akan menata ulang bentuk penyaluran subsidi yang benar.‘’Secara umum penyaluran subsidi harus ditata baik dan tidak boleh membengkakKarena pengaruhnya pada anggaran,’’ kata Agus.

Sementara Kepala BKF Kemenkeu Bambang Brodjonegoro memprediksi, dengan kenaikan TDL 10-15 persen di 2012, maka anggaran yang bisa dihemat mencapai Rp15 triliunSedangkan total subsidi listrik bisa turun dibawah Rp30 triliun‘’Namun untuk subsidi BBM, kita belum ada opsi apapun,’’ kata Bambang.

Menteri Koordinator bidang kesejahteraan Hatta Rajasa memastikan bahwa semua rencana ini baru opsi awal pemerintahNantinya setiap usulan akan melalui mekanisme persetujuan di DPR RI‘’Pak Agus (Menkeu) menyampaikan, kira-kira inilah rencana yang akan dibahasHasilnya ya nanti setelah ada pembahasanPercayalah, pemerintah tidak mengenal kata penghapusan subsidiJadi jangan khawatir, masyarakat kecil tetap akan mendapatkan subsidi,’’ jelas Hatta.

Diterangkan Hatta, dalam APBN anggaran untuk subsidi itu terbagi menjadi dua yakni subsidi energi dan non energiNilainya sekitar Rp200 triliun atau mendekati 20 persen dari keseluruhan APBN‘’Memang berat sekali, makanya itu perlu pengaturanSayang duit sebanyak Rp200 triliun bisa kita gunakan untuk bangun yang lainTapi yang penting, juga melihat dampak inflasi daya beli dan sebagainya,’’ kata Hatta.(afz/jpnn)
 

BACA ARTIKEL LAINNYA... CSR untuk Pohon Produktif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler