jpnn.com, BATAM - Sepuluh ribu warga Tionghoa mulai mudik dari kota Batam, Kepulauan Riau, menuju kampung halaman untuk merayakan Tahun Baru Imlek bersama dengan keluarga mereka.
Jumlah ini terhitung sejak H-3 jelang mudik perayaan Imlek 2018. Dan data ini hanya yng mudik lewat Pelabuhan Sekupang.
BACA JUGA: Ayah Penganiaya Anak Itu Pernah Getok Istrinya dengan Palu
Kepala Syahbandar PDS Sekupang, Triono Palapa mengatakan ribuan pemudik tersebut meninggalkan Batam menuju Selat Panjang, Karimun, Meranti, Tanjung Batu, Moro,
Guntung, Bengkalis, Pekanbaru dan beberapa daerah lainnya.
BACA JUGA: Niat Menolong tapi Malah jadi Tersangka
"Puncak arus mudiknya hari Rabu (14/2) lalu. Dengan total 4.800 pemudik yang meninggalkan Batam," ujar Trino saat ditemui di ruangannya.
Untuk hari ini, pemudik yang berangkat menggunakan kapal diperkirakan ada 3.000 orang.
BACA JUGA: Libur Imlek, Lonjakan Penumpang Feri Bakal Naik 100 Persen
Sehingga jika dihitung dari beberapa hari terakhir, jumlah penumpang yang meninggalkan
Batam sekitar 10.000 lebih. Jumlah ini, kata Trino cukup menurun jika dibandingkan dengan pemudi Imlek tahun 2017.
"Memang nggak seramai tahun lalu," katanya.
Demikian juga untuk volume penumpang di setiap kapal. "Volume penumpang hanya 77 persen saja, nggak semua penuh," sebutnya.
Meski demikian, Dia mengaku jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan penumpang meninggalkan Batam pada hari-hari biasa yang berkisar antara 1000 hingga 1.500 orang.
Sementara untuk jumlah kapal, Trino menyebutkan sedikit nya ada 34 armada yang telah diberangkatkan sejak Rabu (14/2) lalu.
Pembina DPC Pelayaran Rakyat Kota Batam, Asmadi mengatakan jumlah pemudik yang meninggalkan Batam Hari ini sekitar 4 ribu orang. Ribuan pemudik ini diangkut dengan 26 armada yang tersedia di PDS.
"Paginya ada sekitar 17 armada yang diberangkatkan menuju Bengkalis, Moro, dan lainnya, sementara siang hingga sore hari ada 9 kapal, jadi total 26 kapal," kata Asmadi.
Dia menambahkan, jumlah armada tersebut pun diperkirakan akan bertambah jika adanya lonjakan penumpang pada hari H perayaan Imlek. "Hari H Imlek pun pemudik tetap ada," tutupnya.
Di Bandara Hang Nadim, arus mudik Imlek juga terasa.Direktur BUBU Hang Nadim Suwarso mengungkapkan lebih banyak penumpang yang datang dibandingkan berangkat.
"Hingga kini, hitungan terakhir belum saya pegang. Tapi perkiraan saya angkanya mencapai delapan ribuan penumpang, baik datang atau yang pergi," katanya, Kamis (15/2).
Lonjakan penumpang yang mudik untuk merayakan imlek ini, kata Suwarso tidak lah banyak. Karena normalnya penumpang di Hang Nadim berkisar di angka 7 ribu orang.
"Seribuan orang bedanya. Tak sebanyak mudik Natal atau Lebaran," ungkapnya.
Suwarso menuturkan lonjakan penumpang di Hang Nadim disebabkan tidak hanya karena mudik imlek. Tapi juga karena masyarakat memanfaatkan libur akhir pekan yang cukup panjang.
"Jumat, Sabtu, Minggu libur, mungkin pada liburan ke luar kota semua atau datang ke Batam untuk berlibur," ucapnya.
Dari pantauan Batam Pos (Jawa Pos Group), sedari pagi (15/2) penumpang penuh sesak memasuki ruang terminal keberangkatan Hang Nadim. Begitu juga di ruang kedatangan.
Sementara itu di Pelabuhan Telagapunggur penumpang tak seramai, Rabu (14/2) lalu. Kepala Pos Syahbandar Pelabuhan Telagapunggur, Komaruddin menuturkan penumpang yang datang masih normal.
"Kalau kemarin, empat kapal kami turunkan dengan sebanyak 400 orang lebih kami berangkatkan ke Dabo. Tapi hari ini biasa saja," ujarnya.
Walau Kamis (15/2) lalu arus penumpang normal, Komaruddin menuturkan pihaknya tetap menyiagakan beberapa kapal. "Takutnya, besok (16/2) penumpang ramai. Makanya siaga juga," tuturnya.(jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Saber Pungli Harus Usut Penambangan Pasir di Batam
Redaktur & Reporter : Budi