BACA JUGA: Gaji PNS Naik, Anggaran Belanja Pegawai Membengkak
Sebelumnya di tahun 2010, pemerintah telah membayarkan bunga utang sebesar Rp105,7 triliunBACA JUGA: Penerimaan Pajak dan Cukai Bakal Lampaui Target
Utang Indonesia sendiri diperkirakan mencapai Rp1.600 triliun lebih.‘’Kita tetap harus menjaga neraca pembayaran kita
BACA JUGA: Penghematan Jangan Sampai Ganggu Penyerapan Anggaran
Karena ekonomi Indonesia produktif dan GDP kita juga meningkat lebih baikArtinya utang kita itu produktif untuk memberikan nilai tambah,’’ ujar Pjs Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementrian Keuangan Agus Supriyanto pada wartawan di Jakarta, Selasa (28/12).Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Utang Kemenkeu, puncak tertinggi jatuh tempo utang pemerintah Indonesia adalah pada tahun 2033Pada tahun tersebut, jumlah utang jatuh tempo mencapai Rp130 triliunDari jumlah tersebut, sebesar Rp127 triliun berasal dari surat utang eks BLBI.
Jumlah utang pemerintah Indonesia periode Januari-Juli 2010 saja tercatat sebesar Rp1.625,63 triliun, lebih besar Rp 34,97 triliun jika dibanding utang pada akhir tahun 2009 yang mencapai Rp1.590,66 triliunUtang tersebut terdiri dari pinjaman USD65,22 miliar dan surat berharga USD116,37 miliarDengan menggunakan PDB Indonesia yang sebesar Rp 6.253,79 triliun, maka rasio utang Indonesia tercatat sebesar 26 persen.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo memastikan bahwa pemerintah tidak akan meminta keringanan utang atau moratorium kepada negara lainAgus optimistis dapat menyelesaikan masalah utang Indonesia dengan penuh tanggung jawab‘’Kita tidak pernah ada moratorium, misalnya utang kita jatuh tempo pada 2011 akan kita selesaikan dengan tanggung jawabSekali lagi saya tegaskan tidak akan ada moratoriumKalaupun seandainya ada pinjaman luar negeri, kita akan mencari hanya yang murah dan jangka panjang,’’ tegas Agus.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hutang Subsidi Listrik 2009 Dilunasi Tahun 2011
Redaktur : Tim Redaksi