jpnn.com - JAKARTA – Jumlah belanja modal alias capital expenditure yang dialokasikan BUMN tahun depan bakal sangat banyak. BUMN akan mengalokasikan capex sekitar Rp 550 triliun sampai Rp 600 triliun.
Angka tersebut lebih tinggi dibanding rencana realisasi tahun ini sekitar Rp 410 triliun. Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, belanja modal tersebut tidak hanya pada perusahaan BUMN.
BACA JUGA: BRI Punya Outlet Digital Terlengkap di Indonesia
Namun juga meliputi alokasi anak usaha BUMN. "Itu termasuk anak yang mayoritas dimiliki BUMN. Jadi kalau kita lihat itu yang terkonsolidasi," jelasnya dalam siaran pers, kemarin.
Dia menuturkan, capex tersebut di antaranya diperoleh melalui pelepasan saham anak usaha BUMN yang dilakukan pada tahun depan. Selain itu, capex juga diperoleh melalui penerbitan surat utang.
BACA JUGA: SDM Wisata Syariah Dinilai Masih Lemah
Rencananya, BUMN akan menerbitkan surat utang berdenominasi rupiah sebesar Rp 165 triliun dan mata uang asing sebesar USD 1,5 miliar. "(Global bond) Pertamina. PLN sendiri mungkin akan mengeluarkan obligasi dalam dolar dengan merekstrukturisasi beberapa hal," jelas dia.
Tak hanya itu, untuk memenuhi belanja modal, BUMN akan melakukan kerja sama dengan institusi lain. "Tapi kan ada beberapa capex itu partnership. Seperti kereta cepat yang full tahun depan. Sekarang baru sedikit-sedikit," pungkasnya. (lum/jos/jpnn)
BACA JUGA: Garuda Incar Pasar Los Angeles dan New York
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mandiri Terbitkan Efek Beragun Aset Rp 500 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi