Tahun Ini Tiongkok Bakal Menyalip Jepang, Merajai Ekspor Mobil Dunia

Jumat, 17 November 2023 – 21:21 WIB
Seorang perwakilan dari BMW Motor menjajal Neuron, sebuah mobil yang mengusung konsep layanan perjalanan masa depan di Guangzhou Auto Show di Provinsi Guangdong, Jumat (17/11/2023). Kendaraan dari Didi Autopilot itu meniadakan kursi mengemudi sehingga penumpangnya lebih leluasa. Foto: Xinhua/Liu Dawei

jpnn.com, GUANGZHOU - Tiongkok terus berupaya memperkuat pengaruhnya di jagat otomotif, khususnya mobil listrik maupun kendaraan masa depan.

Data Dewan Tiongkok untuk Promosi Perdagangan Internasional menunjukkan pada 10 bulan tahun ini saja jumlah ekspor mobil dari negeri kampiun industri itu mencapai 3.922 juta unit.

BACA JUGA: 4 Merek Mobil China Ini Siap Gebrak GIIAS 2023

Menurut Ketua Komite Industri Otomotif Dewan China untuk Promosi Perdagangan Internasional Wang Xia, angka tersebur akan mengantar negerinya menjadi negara pengekspor mobil paling banyak di dunia.

Wang menyampaikan hal itu saat menghadiri pembukaan Auto Show Guangzhou ke-21 di Guangdong pada Jumat (17/11/202).

BACA JUGA: Digempur Pabrikan Tiongkok, Tesla Berencana Memproduksi Mobil Listrik Murah

“Dalam lingkungan internasional yang kompleks dan rumit, industri otomotif mobil China menunjukkan soliditas dalam internasionalisasi,” ujarnya.

Memang inflasi dan resesi di pasar internasional berdampak pada ekspor mobil Tiongkok. Namun, angkanya pada tahun ini masing sangat baik.

BACA JUGA: Mobil Listrik China Diusik, Beijing Peringatkan Uni Eropa

Pada kuartal pertama 2023, Tiongkok mengekspor 1,07 juta unit kendaraan sehingga untuk kali pertama mampu menyalip Jepang sebagai pengekspor terbesar mobil di dunia.

Pada periode Januari-Oktober 2023, volume ekspor mobil Tiongkok mencapai 3,922 juta atau naik 59,7 persen secara tahunan (year on year/yoy). Angka ekspor tahunannya akan menjadi yang teratas di dunia.

Selain itu, ekspor mobil Tiongkok menunjukkan tren peningkatan volume harga dan produksi. Pada sisi harga, satu unit mobil yang semula dibanderol Yuan Tiongkok (CNY) 85 ribu (sekitar Rp 181,1 juta) menjadi CNY 137 ribu (Rp 291,9 juta).

Adapun negara tujuan ekspor mobil Tiongkok meluas dari negara-negara berkembang menuju pasar di negara-negara maju, seperti Eropa dan Amerika Utara.

Wang Xia menyakini Tiongkok sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia memiliki ketahanan perekonomian luar biasa. Saat ini tiongkok merupakan pasar terbesar otomotif di dunia.

Menurut Wang, seiring munculnya berbagai kebijakan bertahap untuk menstabilkan perekonomian, mendorong konsumsi, dan memulihkan kepercayaan konsumen, pasar otomotif China akan membuka ruang peningkatan baru.(Xinhua/jpnn.com)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil China Makin Diminati di Dunia, Indonesia?


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler