Tahun Lalu Rugi Rp 733 M, Sekarang Indosat Untung Rp 428 M

Rabu, 10 Agustus 2016 – 13:31 WIB
Ilustrasi. Foto: Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA – PT Indosat Tbk (ISAT) berhasil membukukan keuntungan bersih Rp 428,1 miliar pada semester pertama 2016. Raihan tersebut jauh lebih baik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu saat menderita rugi bersih Rp 733,8 miliar.

Pendapatan perseroan juga meningkat 10,5 persen menjadi Rp 13,942 triliun. Sementara itu, beban operasional hanya naik 5,7 persen atau Rp 12,236 triliun.

BACA JUGA: Reksa Dana Tertolong Banjir Likuiditas, Return Deposito Mengecil

Presiden Direktur Indosat Alexander Rusli menyatakan, sepanjang semester pertama tahun ini, jumlah pelanggan perseroan mencapai 80,5 juta atau naik 17,5 persen jika dibandingkan 68,5 juta pada semester pertama 2015.

Pendapatan seluler bertumbuh 13,4 persen menjadi Rp 11,590 triliun. Sebaliknya, pendapatan nonseluler drop 1,9 persen menjadi Rp 2,351 triliun.

BACA JUGA: Aliran Modal Masuk Mencapai Rp 130 Triliun

Pendapatan seluler memberikan kontribusi 83 persen terhadap total pendapatan perseroan. Pendapatan data tetap berkontribusi 14 persen dan telepon tetap sebesar tiga persen.

’’Investasi yang telah kami tanam di jaringan dan layanan data terus memberikan tren operasional yang baik dalam bisnis,’’ katanya dalam keterangan resmi kemarin (9/8).

BACA JUGA: Semester Pertama, Premi Asuransi Pertanian Hanya Rp 300 Juta

Beban utang perseroan juga berhasil diturunkan sebesar 25,7 persen per paro pertama tahun ini. ISAT melunasi beberapa pinjaman. Antara lain, pembayaran cicilan Pinjaman SEK Tranche A, B, dan C sebesar USD 45,0 juta, cicilan pinjaman HSBC Coface dan Sinosure (USD 20,1 juta) serta cicilan pinjaman komersial sembilan tahun dari HSBC (USD 4,1 juta).

Ada pula percepatan pelunasan GN 2020 sebesar USD 650 juta, fasilitas RCF BTMU sebesar USD 50,0 juta, dan beberapa utang lainnya. (gen/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Belanja Online Pun, Kini Bisa Kasbon


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler