Taiwan Dukung Pertumbuhan Industri Nonmigas Indonesia

Senin, 10 Desember 2018 – 18:15 WIB
Kementerian Perindustrian Indonesia dan Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) menggandeng LPK Teknik Formosa untuk memberikan pelatihan bagi seratus guru SMK di Indonesia. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian Indonesia dan Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) menggandeng LPK Teknik Formosa untuk memberikan pelatihan bagi seratus guru SMK di Indonesia.

Hal itu tidak lepas dari target Kemenperin terhadap pertumbuhan industri pengolahan nonmigas sebesar 5,6 persen pada 2018.

BACA JUGA: Pemerintah Fokus Hilirisasi Industri

Principal LPK Teknik Formosa Yakobus mengatakan, masih banyak sumber daya manusia (SDM) di Indonesia yang tidak bisa meng-handle mesin computer numerical control (CNC).

“Karena itu, kami memberikan pelatihan khusus mesin CNC bagi guru-guru SMK di Indonesia, agar para guru ini dapat menurunkan ilmu yang mereka terima kepada murid-muridnya,” ujar Yakobus dalam workshop bertajuk Make Tomorrow Come True baru-baru ini.

BACA JUGA: Hariff Daya Tunggal Engineering Sabet Penghargaan Rintek

Workshop yang diadakan di booth Taiwan Smart Machinery pada perhelatan Manufacturing Indonesia 2018 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, itu juga turut dihadiri oleh para peserta pelatihan formosa teknologi sentral yang dihelat oleh LPK Teknik Formosa.

Pelatihan formosa teknologi sentral merupakan program yang dimiliki Kementerian Perindustrian yang mendapat dukungan teknologi dari Taiwan.

BACA JUGA: Pabrik Baru Bermunculan, Produksi Semen Surplus

“Pemerintah kemudian mengirim seratus guru SMK untuk dilatih oleh LPK Teknik Formosa selama satu bulan dan dibagi dalam empat batch,” imbuh Yakobus.

Taiwan sendiri memiliki keunggulan sebagai produsen industri alat mesin terbaik di dunia sekaligus menempati posisi kedua dalam produksi alat mesin tertinggi per kapita dunia.

Keungulan-keunggulan yang dimilikinya ini menjadikan Taiwan sebagai salah satu pemasok utama dari peralatan mesin di pasar Indonesia. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenperin: Perlu SKB Antarkementerian untuk Mengatur SSDN


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler