jpnn.com, JAKARTA - PT. Hariff Daya Tunggal Engineering meraih penghargaan Rintisan Teknologi (Rintek) yang digelar oleh Kementerian Perindustrian.
Adapun produk yang dilombakan dalam ajang tersebut yakni BMS (Battlefield Management System) CY-16H. Penghargaan langsung diberikan dari Menteri Perindustrian, Airlangga Hartato kepada Direktur Utama PT. Hariff DTE, Budi Permana di Gedung Kementrian Perindustrian, Jakarta.
BACA JUGA: Pabrik Baru Bermunculan, Produksi Semen Surplus
Penghargaan Rintek ini merupakan penghargaan tertinggi dari pemerintah pada perusahaan yang telah menghasilkan perekayasaan invensi dan inovasi teknologi di Indonesia.
Pada tahun ini, penghargaan Rintisan teknologi diberikan dalam ajang Innofest, Pameran Industri bertajuk “Internalisasi Industri 4.0 : Building Innovation For Making Indonesia 4.0”.
BACA JUGA: Kemenperin: Perlu SKB Antarkementerian untuk Mengatur SSDN
”Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi para perusahaan penyedia layanan teknologi, yang telah berhasil mengembangkan industri berbasis teknologi di Indonesia, semoga penghargaan yang kami berikan bisa memacu untuk bekerja lebih keras lagi," ujar Airlangga.
Tahun ini merupakan kali kedua PT. Hariff DTE memenangkan Penghargaan Rintek, setelah sebelumnya mengusungkan produk HiMAX231 (Hariff Interoperability Microwave Access) pada tahun 2008, yang termasuk dalam klasifikasi teknologi WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access).
BACA JUGA: Genjot Kendaraan Listrik, Pemerintah Tawarkan Insentif
“Dengan adanya penghargaan terhadap produk teknologi terbaru kami, yakni BMS CY-16 H, maka akan semakin memacu kami untuk melakukan inovasi-inovasi melahirkan produk-produk teknologi yang memberikan manfaat bagi bangsa dan negara,” tutur Budi.
Produk BMS CY-16 H terpilih setelah melalui tahapan penilaian yang sangat kompetitif, PT. Hariff DTE menyisihkan 16 finalis lainnya yang berasal dari berbagai bidang teknologi karena dianggap memiliki banyak kelebihan dalam segi fitur.
Di samping itu BMS CY-16H merupakan produk murni karya anak bangsa, tidak ada campur tangan asing sedikitpun dalam pembuatannya, dibuktikan dengan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang tinggi.
Melalui Litbanghan (Penelitian dan Pengembangan Pertahanan) bersama Dithubad (Direktorat Angkatan Darat) sejak 2012, seluruh rangkaian pembuatan, mulai dari rancangan hingga produksi didasarkan para doktrin TNI-AD sendiri, dan dikerjakan sepenuhnya oleh engineer Indonesia.
BMS CY-16H juga pernah dipamerkan dalam ajang berskala internasional, yaitu IDEF ( International Defense Industry Fair) di Turki pada 2017.
BMS CY-16H merupakan produk ICCS (Integrated Command & Control System) bisa menjembatani dan mengamankan komunikasi di seluruh hierarki yang ada di TNI-AD, mulai dari pos komando hingga pasukan.
Komando juga dapat memantau posisi dan kondisi pasukan yang ada di medan perang. Layaknya smartphone, selain bisa mengkomunikasikan suara, BMS juga dapat mengkomunikasikan data-data yang ada di lapangan dengan kecepatan yang tinggi, sehingga dapat meminimalkan miss komunikasi dan mempercepat proses pengambilan keputusan.
BMS CY-16H saat ini sudah terpasang di sebagian Kendaraan Tempur (Ranpur) dan Kendaraan Taktis (Rantis) Milik TNI-AD, PT. Hariff DTE juga tengah mengembangkan BMS Personil yang untuk digunakan oleh pasukan Infanteri TNI-AD.
Dengan berbekal keahlian, dan keinginan kuat untuk meningkatkan nilai produk dalam negeri, juga demi mendukung pertahanan Indonesia, PT. Hariff DTE berharap agar BMS juga dapat digunakan juga oleh dua kesatuan matra lainnya, yaitu TNI-AU, dan TNI-AL.
PT Hariff DTE juga berharap BMS CY-16H dapat bersaing dengan BMS mancanegara, dan berkomitmen untuk mengembangkan teknologi secara berkesinambungan.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenperin: Investor Sering Diganggu Oknum LSM
Redaktur & Reporter : Yessy