JAKARTA—Evaluasi operasional sekolah berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) kemungkinan besar akan molor sampai batas waktu yang tidak dapat ditentukanKepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud) Chairil Anawar Notodiputro mengatakan, hal tersebut disebabkan karena program evaluasi RSBI tersebut terkena dampak efisiensi pendanaan atau anggaran.
“Mengenai evaluasi RSBI, sampai saat ini belum mendapatkan hasil terakhir
BACA JUGA: CIMB Niaga Salurkan Beasiswa Rp1 Juta Perbulan
Selain masalah ini merupakan masalah serius yang harus dibahas dalam waktu yang lama, tetapi juga terbentur dampak efisiensi pendanaanDikatakan, efisiensi anggaran tersebut merupakan permintaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh
BACA JUGA: UI Siap Terima 100 Mahasiswa Amerika
Selain itu, proses APBN sendiri harus memakan waktu yang lama dan relatif bulan Agustus baru selesai penganggarannyaChairil juga mengakui, jika ketertarikan masyarakat terhadap RSBI memang agak menurun dan itu dinilai wajar
BACA JUGA: Nilai Kepahlawanan Harus Masuk dalam Pendidikan Karakter
Mengingat, ternyata ada beberapa RSBI yang hanya menjual nama tanpa menjual prestasi, mutu atau kualitas yang baik.“Pendapat saya pribadi, pemikiran masyarakat sangat rasionalKetika harus membayar mahal, ternyata tidak mendapatkan mutuWajar jika (RSBI) ditinggalkanNamun, bagaimaana hasil penelitiannya, kami belum bisa menjawab,” jelasnya.
Lebih jauh Chairil menambahkan, pihaknya tidak ingin mengeluarkan suatu keputusan yang terkesan instanMasalah evaluasi RSBI ini, lanjut Chairil, harus dikaji secara seriusSelain itu, meskipun sudah melakukan uji publik, namun belum dapat ditemukan kesimpulannya.
“Pemerintah tentunya tetap ingin ada pendidikan yang berkualitas dengan standar internasionalNamun, kita belum bisa menyatakan apakah akan tetap mempertahankan atau menghilangkan RSBIKita lihat kelebihan dan kekurangannya duluNanti bulan depan (Desember) ada diskusi lagi mengenai RSBI iniKita lihat hasilnya nanti ya,” ujarnya(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IPM Jeblok, Nuh Klaim Pendidikan Meningkat
Redaktur : Tim Redaksi