JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat pembelaan dari tudingan miring bahwa selama ini lembaga antikorupsi itu bekerja sesuai pesanan Presiden Susilo Bambang YudhoyonoWakil Ketua Umum Komite 33, Jimmy Setiawan, menyatakan, KPK terbukti telah bekerja secara independen dan bisa menjauhi intervensi
BACA JUGA: Baca Nota Pembelaan, Bachtiar Seret Politisi Senayan
Melalui layanan pesan singkat, Selasa (8/3), Jimmy menegaskan, tidak ada bukti bahwa KPK telah menjadi alat istana untuk menekan pihak lain
BACA JUGA: Kemenakertrans Galakkan Desa Produktif
Presiden pun tak bisa mendiktenya," ujar Jimmy.Jimmy menegaskan, anggapan bahwa KPK hanya menjerat pihak-pihak yang berseberangan dengan penguasa tidaklah tepat
Bahkan SBY, sambung Jimmy, sudah membuka pintu selebar-lebarnya kepada aparat penegak hukum termasuk KPK untuk menindak kader Demokrat yang terlibat korupsi
BACA JUGA: Mahfud Merasa Iba dengan Jemaat Ahmadiyah
"Dan KPK sudah melakukannyaJadi tidak benar kalau ada yang menyebut KPK bekerja atas arahan istana," papar Jimmy.Karenanya aktivis yang bersama Komite 33 menjadi pendukung SBY-Boediono pada Pilpres 2009 itu menegaskan, tudingan KPK bekerja atas dasar pesanan jelas salah alamat"Aneh kalau ada tudingan ituJangan-jangan, ada agenda tersembunyi di balik tudingan itu," ucapnya.
Sebelumnya, keputusan KPK menggelandang 25 tersangka suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) sempat mengundang cibiran berberapa kalanganPasalnya, keputusan KPK menahan 25 politisi saat sejumlah parpol getol mengusung angket mafia pajak dan mendorong penuntasan kasus Century, dianggap hasil pesanan pihak tertentu.
Namun Jimmy mengingatkan agar pihak yang melontarkan tudingan itu tidak asal tuduh"Jangan asal teriak hanya untuk menutupi maksud tersembunyi," pungkasnya.(kyd/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Jaksa Agung Muda Segera Diganti
Redaktur : Tim Redaksi