jpnn.com - PARA peminat kursi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sudah tentu kecewa. Kebijakan penerimaan CPNS berubah-ubah, yang terbaru diumumkan tahun ini tidak ada rekrutmen abdi negara itu.
Jauh hari sebelumnya, dinyatakan moratorium penerimaan CPNS. Lantas dibumbui kata "terbatas", penerimaan selektif, untuk jabatan-jabatan tertentu. Kemudian disebutkan bulan Agustus tes CPNS.
BACA JUGA: Warrior Tidak Berebutan
Harapan adanya peluang menjadi CPNS sirna saat pejabat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) memastikan tahun ini tidak ada penerimaan CPNS dan baru dibuka lagi 2016.
Apa yang menjadi dasar kebijakan itu? Berikut petikan wawancara JPNN Mesya Muhammad dengan Asdep Koordinasi Kebijakan, Penyusunan, Evaluasi Program dan Pembinaan SDM KemenPAN-RB, Bambang Dayanto Sumarsono, di Jakarta, Senin (15/6).
BACA JUGA: Margareith Ikut Mencubit
Moratorium CPNS jadi diberlakukan tahun ini Pak?
Iya, kan sesuai arahan presiden dan wapres yang disampaikan lewat Pak Menteri Yuddy, moratorium CPNS dimulai tahun 2015.
BACA JUGA: Tak Mau Digoda, Tangkis Semua Intervensi
Tapi menurut Pak Menteri tidak semua dimoratoriumkan. Ada jabatan-jabatan tertentu seperti tenaga pendidik, kesehatan, tenaga hukum tetap dibuka, lantas bagaimana kebijakan pemerintah yang sebenarnya?
Memang benar jabatan-jabatan tertentu tetap dibuka. Namun khusus tahun ini, secara teknis sangat riskan dilaksanakan. Data kepegawaian yang disampaikan lewat e-formasi belum semuanya dianalisa karena data yang diajukan instansi tidak semuanya sesuai format KemenPAN-RB
Alasan lain?
Di dalam APBN 2015, dana pelaksanaan seleksi CPNS 2015 tidak dianggarkan. Tahun ini pemerintah akan memfokuskan pada penataan kepegawaian agar zero growth bisa tercapai. Khusus sekolah yang ada ikatan dinasnya seperti IPDN, BMKG, BPS, STAN tetap diberikan formasi CPNS tahun ini.
Mengapa ada pengecualian?
Kenapa lulusan sekolah ikatan dinas tetap diberikan formasi, karena anggarannya sudah tertata di masing-masing instansi penyelenggara sekolah ikatan dinas.
Apakah ada peluang rekrutmen CPNS tahun ini dibuka meski kuotanya sedikit?
Susah dilaksanakan karena anggarannya tidak ada. Lagipula proses penetapan formasi CPNS cukup panjang. Sementara ini sudah mendekati akhir Juni. Bisa diajukan di RAPBNP yang mulai dibahas Juli. Namun tetap sulit karena waktu makin sedikit.
Bukannya Panja Aparatur Komisi II DPR RI menginginkan tahun ini 30 ribu honorer K2 diangkat. Bagaimana sikap pemerintah?
Untuk mengangkat honorer K2, butuh proses panjang. Selain menyiapkan RPP tentang Pengangkatan CPNS pelamar umum dan honorer K2.
Kalau tahun ini tidak jadi dilaksanakan rekrutmen CPNS dari pelamar umum, bagaimana dengan honorer K2?
Kalau dalam roadmap yang kami susun, harusnya penerimaannya mulai 2016. Jadi nanti selain diterima CPNS pelamar umum, ada juga honorer K2 dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Mengenai kuota 30 ribu honorer bodong, menjadi hak prerogatif MenPAN-RB. Apakah Pak Menteri akan mengadakan rekrutmen honorer atau tidak. Kami pada intinya siap saja bila Pak Menteri meminta tahun ini. Hanya saja karena ini berkaitan dengan uang negara, sebaiknya instansi lebih berhati-hati. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ijazah Palsu Harus Habis Tahun Ini
Redaktur : Tim Redaksi